Ini Detail Skandal Sertifikasi Kendaraan Toyota di Jepang
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 4 Juni 2024 16:00 WIB
Logo Toyota. REUTERS/Mike Blake
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Toyota Motor Corporation mengakui telah memanipulasi sertifikasi kendaraan untuk tujuh model mobilnya. Pabrikan mobil Jepang ini melakukan uji keselamatan dengan cara yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari tujuh model yang terlibat dalam skandal sertifikasi ini, tiga model di antaranya masih dalam produksi, yakni Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross. Sementara sisanya, Toyota mengklaim sudah dihentikan produksinya.

Melansir laman Reuters hari ini,  Selasa, 4 Juni 2024, Toyota mengatakan kesalahannya tersebut terjadi selama enam tes berbeda yang dilakukan pada 2014, 2015, dan 2020. Selain tiga model yang terdampak itu, masih ada empat model populer lainnya, di mana salah satu modelnya dijual di bawah merek Lexus.

Dalam satu contoh, Toyota telah mengukur dampak kerusakan di satu sisi kap model, padahal harusnya tes dilakukan di dua sisi.

Dalam kasus lain, Toyota melakukan pengujian tertentu melalui pengujian pengembangan dengan persyaratan yang lebih ketat daripada yang diterapkan oleh kementerian dan tidak memenuhi persyarat yang ditetapkan Pemerintah Jepang.

Toyota mengatakan masih menyelidiki masalah terkait efisiensi bahan bakar dan emisi kendaraan, dan berencana menyelesaikan penyelidikan tersebut pada akhir bulan ini.

Toyota menegaskan bahwa tidak ada dampak masalah performa pada model yang terlibat dalam skandal ini. Pelanggan juga tidak perlu khawatir dan berhenti menggunakan mobil yang terdampak skandal ini.

Toyota mengakui skandal yang terjadi tersebut dan meminta maaf atas permasalahan yang terjadi. Toyota tengah melakukan penyelidikan internal mendalam terkait permasalahan sertifikasi kendaraan ini.

"Sebagai penanggung jawab Grup Toyota, saya dengan tulus ingin meminta maaf kepada pelanggan kami, penggemar mobil, dan seluruh pemangku kepentingan atas hal ini," ujar Chairman Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda.

Toyoda mengatakan bahwa mobil-mobil yang terlibat dalam skandal ini tidak melalui proses sertifikasi yang benar sebelum dijual. Kini, Toyota menghentikan sementara pengiriman dan penjualan tiga model mobil buatan Jepang yang terdampak di masalah sertifikasi tersebut.

Pilihan Editor: Sempat Kecelakaan dan Ban Depan Bermasalah, Mario Aji Raih Poin di Moto2 Italia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi