TEMPO Interaktif, Jakarta - Pedagang di Bursa Mobil kemayoran mengaku tak banyak mendapat imbasdari pemeran Indonesia Motor Show 2009 yang digelar di Kemayoran.
Beberapa pedagang di bursa mobil Kemayoran mengatakan tidak banyak dampak pergeseran lokasi pameran itu bagi bisnis mereka. Felix, 27, pedagang film pelindung kaca mobil di Bursa Mobil Kemayoran mengatakan belum bisa melihat dampak dari keberadaan pameran itu di dekat bisnis mereka walaupun rata-rata mengaku sudah mendengar rencana itu satu hingga tiga bulan yang lalu. “Belum bisa keliatan, mungkin Sabtu atau Minggu ini baru rame,” jelas Felix.
Tedi, 30, pedagang mobil bekas di kawasan itu menggeleng kuat sambil mengatakan, “tidak ada pengaruh, karena segmen kita adalah mobil bekas, mereka mobil baru.”
Ardi, 33, pedagang perangkat audio visual di bursa mobil itu justru lebih yakin bahwa pemilihan lokasi pameran tahun ini akan menurunkan penjualan. “Perbandingannya acara tahun lalu di Senayan sama acara modifikasi Accelera (produsen ban) di sini (Kemayoran). Penjualan kita turun karena mungkin daya beli pengunjung beda. Kalau di Senayan kan cakupannya pembeli dari Jakarta Selatan, pusat, barat, timur, kalau di sini kan dari Jakarta Utara, timur, atau pusat,” jelas Ardi.
Bahkan peserta pameran menyatakan jumlah pengunjung tampak lebih banyak saat pameran diadakan di Senayan. “Tahun lalu kan pengunjung sampe ditolak masuk tuh, pas hari pertama, sekarang ngga,” kata Boyke pengelola stand perangkat audio Alpine.
Asnar, peserta pameran dari kelompok Blue Bird mengatakan soal jauh atau tidaknya lokasi kebanyakan hanya persepsi. “Ini kan (Jakarta) Pusat, kalo orang dari Rawamangun atau Bekasi sekalipun dari tol kan gampang,” kata Asnar.
RONALD