GOOTO.COM, Jakarta - Toyota mungkin menjadi salah satu produsen mobil yang paling lambat dalam mengembangkan kendaraan listrik. Namun, bisa jadi merupakan produsen pertama yang membuang mobil bertenaga bensin.

Melansir laman Reuters pada hari ini, Jumat, 16 Agustus 2024, hampir tiga dekade setelah meluncurkan Prius, mobil hybrid pionirnya, Toyota bergerak untuk mengubah sebagian besar produknya, termasuk untuk merek Lexus, menjadi model hibrida saja.

Fokus besar Toyota pada mobil hybrid ketimbang mobil listrik merupakan bagian dari tantangan yang lebih luas terhadap industri. Toyota juga gencar menggemakan strategi "Multi-path" mereka yang mencakup kendaraan listrik, kendaraan hibrida, kendaraan sel bahan bakar hidrogen, bahan bakar hijau, dan mungkin teknologi lain yang belum muncul.

"Ke depannya, kami berencana untuk mengevaluasi, lini demi lini, apakah penerapan sepenuhnya hybrid masuk akal," kata Kepala Penjualan dan Pemasaran Toyota Amerika Utara David Christ.

Strategi hibrida ini bertujuan untuk memperkuat posisi dominannya di bagian pasar yang permintaan kendaraan listriknya menurun. Sebagian besar disebabkan harga yang tinggi dan infrastruktur pengisian daya yang belum memadai.

Toyota telah mengalami pertumbuhan yang jauh lebih dramatis karena dominasinya di sektor hibrida, membawa produsen mobil tersebut ke titik kritis yang telah mendorong para eksekutifnya mempertimbangkan jajaran hibrida sepenuhnya. Pada 2018, model hibrida hanya menyumbang 9 persen terhadap penjualan Toyota, namun hingga Juni 2024, meningkat menjadi 37 persen.

Pilihan Editor: Jakarta-Bogor Pakai Mobil Listrik Cloud EV, Habis Berapa Persen Baterainya?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto