GOOTO.COM, Jakarta - Dalam dunia otomotif, sistem starter merupakan bagian penting yang memungkinkan mesin kendaraan menyala secara otomatis dengan mudah. Di balik fungsi sederhana ini, terdapat beberapa komponen motor starter yang saling bekerja sama agar proses menyalakan mesin berjalan lancar.

GOOTO kali ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu komponen motor starter, cara kerja motor starter, serta daftar komponen motor starter dan fungsinya yang wajib diketahui oleh pemilik kendaraan, baik motor maupun mobil.

Apa itu Komponen Motor Starter?

Komponen motor starter adalah serangkaian perangkat listrik dan mekanik yang bekerja untuk menggerakkan mesin pertama kali saat dihidupkan. Tanpa komponen ini, pengendara harus menyalakan mesin secara manual (kick starter), yang tidak selalu praktis, terutama pada motor modern seperti motor matic atau motor injeksi.

Secara umum, sistem starter bekerja dengan mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanik untuk memutar poros engkol mesin. Proses ini hanya bisa terjadi jika semua komponen dalam kondisi baik dan bekerja secara efisien.

Cara Kerja Motor Starter

Sebelum mengetahui komponen motor starter dan fungsinya, penting untuk memahami bagaimana sistem ini bekerja. Berikut adalah tahapan cara kerja motor starter:

• Saat tombol starter ditekan atau kunci kontak diputar ke posisi “Start”, arus listrik dari aki dikirim ke relay starter.
• Relay starter kemudian menyalurkan arus besar ke dinamo starter.
• Dinamo starter akan berputar dan memutar flywheel, sehingga mesin mulai menyala.
• Setelah mesin hidup, sistem starter otomatis berhenti bekerja.
• Proses ini terjadi dalam hitungan detik, tapi bergantung penuh pada kondisi komponen motor starter.

Komponen Motor Starter dan Fungsinya

Berikut ini adalah daftar komponen motor starter dan fungsinya secara lengkap:

1. Aki (Baterai)

Fungsi motor starter: Menyediakan sumber energi listrik untuk menggerakkan seluruh sistem starter.

2. Kunci Kontak (Ignition Switch)

Fungsi: Menghubungkan dan memutus arus dari aki ke motor starter saat kendaraan dihidupkan.

3. Relay Starter

Fungsi: Sebagai penghubung antara aki dan dinamo starter. Relay memastikan arus besar bisa dialirkan dengan aman.

4. Dinamo Starter (Starter Motor)

Fungsi motor starter: Mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanik untuk memutar mesin pertama kali.

5. Solenoid Starter

Fungsi: Mengaktifkan pinion gear agar menempel pada flywheel serta mengalirkan arus ke dinamo starter.

6. Pinion Gear & Flywheel

Fungsi: Pinion gear memutar flywheel agar poros engkol mesin mulai bergerak.

7. Brush & Armature

Fungsi: Komponen dalam dinamo starter yang bertanggung jawab menghasilkan gerakan putar saat arus listrik masuk.

8. Switch Starter (Tombol Starter)

Fungsi: Mengaktifkan sistem starter saat ditekan oleh pengendara.

Dengan mengenal lebih dekat komponen motor starter dan fungsinya, kamu bisa lebih mudah mengenali gejala kerusakan sejak dini dan menjaga performa kendaraan tetap prima.

Pilihan Editor: GWM Perkenalkan ORA 03 dan Tank 300 Diesel Turbo di GIIAS Surabaya 2025