Pertamina Targetkan Kuasai 60 Persen Pasar Oli Matik
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 5 Agustus 2009 15:10 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah berhasil membukukan penjualan Enduro Matic yang cukup besar, Pertamina Lubricant –anak perusahaan PT Pertamina untuk minyak pelumas- tahun ini mematok target penguasaan pangsa pasar (market share) oli matik nasional sebesar 55 – 60 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saat ini, meskipun minyak pelumas yang kami pasarkan tergolong baru, yaitu dikenalkan mulai tahun lalu dan dilaunching pada Juni lalu, tetapi market share kami sudah sekitar 50 persen,” papar Redesmon Munir, Brand and Communication Departement Head of Pertamina Lubricants, kepada Tempo di Jakarta, Rabu (5/8).

Sementara ihwal penjualan, Redesmon menyebut rata-rata per bulan mencapai 25 ribu kardus. “Dan trennya terus meningkat, sehingga sampai akhir tahun kami yakin bisa menguasai pangsa pasar 55-60 persen,” tandas dia.

Redesmon yakin target itu bisa dicapai, mengingat selain telah memiliki brand yang sudah dikenal, kualitas oli Pertamina juga sudah dibuktikan para pengguna sepeda motor matik. “Kami telah mengadakan promosi below the line, dengan mengajak pemilik motor matik melakukan touring dengan oli kami, guna membuktikan kualitasnya,” aku dia.

Oli yang dibanderol Rp 33 ribu untuk 0,8 liter itu, lanjut Redesmon, merupakan minyak pelumas dengan kekentalan ganda atau multi-grade dan aditif moly (MO). “Sehingga mengurangi gesekan pada mesin pada kecepatan dan suhu tinggi. Viskositasnya rendah bisa mempermudah sirkulasi pelumas sehingga konsumsi bahan bakar jadi irit. Pengoperasian awal motor pun gampang,” terang Redesmon.

Tak lupa pria berkumis ini menyebutkan, produknya memiliki spesifikasi teknis 10W 30 sehingga telah memenuhi krtieria JASO MB. Kriteria itu merupakan standar Jepang untuk motor empat tak jenis matik. “Dengan kualitas itu, kami yakin konsumen akan memilih produk kami,” tambah dia.

Kini jaringan distribusi oli matik ini juga mengikuti jaringan oli produk Pertamina. Namun, khusus oli matik ini, hingga sekarang distribusinya masih berkonsentrasi di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi. Jumlah titik distribusi itu mencapai 700 gerai. “Yang pasti, prospek oli ini sangat bagus seiring dengan pertumbuhan motor matik,” tandas Redesmon.

Sementara itu, data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebut, pasar sepeda motor matik sepanjang semester pertama 2009 ini meningkat 28 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Selama Januari – Juni 2009 penjualan mencapai 929.413 unit, sedangkan pada kurun waktu yang sama 2008, penjualan sebesar 728.171 unit.

Manisnya pasar oli sepeda motor matik ini juga menarik minat pabrikan pelumas lain, selain Pertamina, untuk semakin gencar menggarapnya meski beberapa pemain lain telah hadir. Salah satunya adalah pabrikan asal Amerika Serikat, Top 1 Oil.

Melalui distributor utamanya, , PT Topindo Atlas Asia (PT TAA) , Top 1 menargetkan pada tahun ini penjualannya meningkat 8 – 9 persen dari tahun lalu yang mencapai 7 juta kiloliter. “Tahun lalu pangsa pasar kami mencapai 18 persen di pasar oli matik ini,” aku Akmeilani, Brand Activation Coordinator PT Topindo Atlas Asia saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Rabu (5/8).

Malah, kata Akmeilani, pada tiga tahun mendatang pangsa pasar Top 1 ditargetkan telah mencapai 20 persen. Beberapa langkah pun ditempuh untuk mencapai taget itu, selain gencar menggarap pasar potensial yaitu Jawa dan Bali, pabrikan ini juga mengeluarkan varian baru.

“Jika sebelumnya kami hanya menawarkan pelumas 20/40 yang digunakan untuk Yamaha Mio. Sekarang menambah varian baru yaitu 10/30 yang bisa digunakan untuk Honda Vario,” sebut Akmeilani.

Diaantara pabrikan yang telah meluncurkan oli untuk matik adalah, Yamalube, Castrol dan Idemitsu, dan yang paling baru, PT Astra Honda Motor (AHM) yang masuk ke pasar pada Mei lalu. Produsen sepeda motor Honda itu, meluncurkan dua varian oli matik sekaligus, yaitu AHM Oil MPX-1 dan AHM Oil MPX-2.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi