Toyota Bangun Sunter Common Yard Demi Kepuasan Pelanggan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 24 Agustus 2009 21:13 WIB
Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor saat meresmikan Sunter Common Yard di Jakarta, Senin (24/8). (Raju Febrian/TEMPO)
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - "Kepuasan pelanggan". Kalimat ini bagi Toyota bukanlah sekadar slogan, tetapi telah menjadi komitmen. Terbukti, untuk memberikan the best total ownership experience kepada pelanggan Toyota mengoperasikan fasilitas terpadu antara kegiatan penjualan dan logistik Toyota dalam satu lahan yang disebut Sunter Common Yard.

"Melalui fasilitas (Sunter Common Yard) ini, memungkinkan lebih terjaganya kualitas kendaraan, akurasi pengiriman unit kepada pelanggan, serta meningkatkan efisiensi. Karena di tempat ini, proses administrasi, pemasangan aksesori, persiapan unit dan lain-lain dilakukan dalam satu atap," papar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, saat memberi sambutan pembukaan Sunter Common Yard, di Jakarta, Senin (24/08).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Johnny, konsep common yard yang diterapkan Toyota secara global dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan, bukan sekadar gudang atau lahan untuk penyimpanan stok semata. Namun, di area tersebut juga berlangsung kegiatan yang bersifat administratif seperti sentralisasi pendaftaran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), maupun pemasangan berbagai aksesori asli dari Toyota.

"Dengan demikian, masa tunggu pelanggan juga semakin singkat, akurat, serta terjaga kualitasnya. Sebab tujuan pembangunan fasilitas ini agar masa inden di tiap dealer seragam, efisien waktu dan biaya, serta mempermudah koordinasi stok agar stok tidak mengendap di dealer," tandas Johnny.

Lantaran itu pula, pada kesempatan peresmian area tersebut, Toyota juga memperkenalkan penggunaan sistem vehicle tracking dengan memanfaatkan teknologi global positioning system (GPS) pada seluruh mobil gendong (car carrier) yang mengirimkan kendaraan dari Sunter Common Yard ke dealer. Dengan sistem itu, selain memudahkan pemantauan posisi kendaraan yang tengah dikirim juga untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga selama proses pengiriman.

"Penggunaan sistem vehicle tracking dengan GPS ini merupakan bukti inovasi Toyota dalam menggarap semua bidang demi meningkatkan kepuasan pelanggan," ungkap Johnny Darmawan.

Sunter common yard dibangun di area seluas 14 hektare. Fasilitas ini merupakan fasilitas kedua yang dibangun oleh Toyota dengan total investasi Rp 50 miliar dengan kapasitas 7.500 unit kendaraan. Menurut Djoko Trisanyoto, Direktur Pemasaran PT TAM, fasilitas ini dibangun untuk menampung mobil Toyota Avanza dan Toyota Rush, unit completely built up (CBU) seperti Toyota Lexus, Alphard dan lain-lain.

Di area ini juga dibangun area cuci dan pengeringan kendaraan, pengisian bahan bakar serta pusat pelatihan dan suimulasi self driving dan car carrier untuk standarisasi keselamatan dan kualitas transportasi.

Sebelumnya, Toyota telah membangun fasilitas serupa di Karawang pada tahun ini. Fasilitas yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 40 miliar itu, berdiri di atas lahan seluas 9 hektare. "Fasilitas tersebut untuk unit Kijang Innova dan Fortuner, untuk mengakomodir wilayah Bandung, Bogor, dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta," terang Djoko.

Bahkan, kini Toyota tengah membangun fasilitas yang sama di Cibitung dengan investasi lebih dari Rp 160 miliar di areal seluas 23 hektare. Dan secara global, Indonesia merupakan negara ketiga setelah Jepang dan Eropa yang menerapkan konsep Common Yard tersebut.

ARIF ARIANTO | RAJU FEBRIAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi