
Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
GOOTO.COM, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim hujan akan berlangsung hingga Maret atau April 2025. Itu terjadi karena dipengaruhi fenomena La Nina lemah, yang meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah.
Musim hujan dengan curah hujan tinggi dan petir berpotensi menyebabkan genangan di jalan raya. Kondisi ini tentu meningkatkan risiko aquaplaning, yaitu saat ban kehilangan traksi akibat lapisan air di permukaan jalan, sehingga kendaraan meluncur tanpa kendali.
Risiko tersebut dapat terjadi pada siapa saja, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau menggunakan ban yang sudah aus.
Jika pengemudi tidak mengetahui cara menanganinya dengan benar, situasi ini dapat berakibat fatal. Banyak pengemudi secara refleks menginjak rem atau membanting setir, yang justru memperburuk kondisi.
Oleh karena itu, pemahaman tentang langkah yang tepat dalam menghadapi aquaplaning sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan di jalan.
Menanggapi kondisi ini, Hankook Tire membagikan langkah-langkah penting yang dapat dilakukan pengendara saat mengalami aquaplaning. Mereka juga turut menyoroti pentingnya memilih ban yang tepat untuk meningkatkan keselamatan berkendara.
Pertama, saat mobil mengalami aquaplaning, segera lepaskan pedal gas secara perlahan. Hindari mengangkat kaki secara mendadak karena dapat memperparah hilangnya traksi dan membuat kendaraan semakin sulit dikendalikan.
Dengan mengurangi kecepatan secara bertahap, ban memiliki waktu untuk kembali mendapatkan cengkeraman di permukaan jalan.
Kedua, hindari menginjak rem secara mendadak. Rem yang ditekan tiba-tiba dapat menyebabkan ban terkunci dan kendaraan sulit dikendalikan. Tekan rem secara perlahan untuk menjaga kontrol.
Jika mobil memiliki Anti-lock Braking System (ABS), sistem ini akan mencegah roda terkunci. Untuk mobil tanpa ABS, gunakan teknik pengereman bertahap hingga kendaraan melambat dengan aman.
Ketiga, kontrol setir dengan perlahan untuk menjaga kestabilan kendaraan. Hindari gerakan tiba-tiba, karena bisa menyebabkan kendaraan tergelincir lebih jauh. Usahakan untuk mengarahkan mobil ke jalur yang lebih stabil secara perlahan, dan koreksi arah dengan hati-hati begitu roda mulai mendapatkan cengkeraman lagi.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Thailand 2025: Marc Marquez Juara, Alex Marquez Ke-2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto