Bukan Batal Investasi Baterai EV, Kontrak LG Diputus Pemerintah
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Sabtu, 26 April 2025 11:00 WIB
Logo LG. Shutterstock
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan batalnya investasi LG Energy Solution di Indonesia karena pemerintah yang memutus kontraknya. Bukan, LG yang memutuskan hengkang dari Tanah Air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebetulnya untuk lebih tepatnya dari kami yang memutus. Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.," kata Rosan dalam konferensi pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Rosan mengatakan alasan diputusnya kontrak investasi LG di Indonesia adalah negosiasi antara pemerintah dengan perusahaan asal Korea Selatan itu yang disebut terlalu lama. Sedangkan, Pemerintah Indonesia menginginkan investasi ini berjalan dengan baik dan cepat.

"Negosiasinya sudah berlangsung lima tahun. Kan, enggak mungkin proyek itu lama gitu, jadi oleh sebab itu, dikeluarkan surat oleh Pak Bahlil (Menteri ESDM) yang dikirimkan kepada CEO dari LG Chem maupun LG Energy Solution," ucapnya.

Rosan juga membenarkan bahwa posisi LG akan digantikan oleh perusahaan asal Cina, Huayou. Menurut dia, perusahaan yang berbasis di Tongxiang Zhejiang, Cina itu, sudah menyatakan minatnya dalam berinvestasi rantai pasokan baterai kendaraan listrik di Indonesia.

"Memang Huayou itu berminat untuk berinvestasi karena mereka juga teknologinya sudah ada dan mereka hanya me-replace atau menggantikan posisi dari LG," kata Rosan menjelaskan.

"Saya sendiri sudah bertemu dengan Huayou dan mereka sangat-sangat positif karena mereka sudah sejak akhir 2024, sudah menyatakan minatnya untuk menjadi konsorsium dari LG. Sekarang mereka menjadi leading konsorsium itu," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan sudah ada pengganti LG Energy Solution yang batal investasi baterai kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Bahlil, pengganti dari LG ini merupakan perusahaan yang berasal dari Tiongkok.

"Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya dan telah digantikan oleh Huayou," kata Bahlil, dikutip dari Tempo.co.

Pilihan Editor: Mobil Cina Serbu Indonesia, Mercedes-Benz: Kami Tak Anggap sebagai Pesaing

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi