
Rifat Sungkar. (Gooto/Dicky)
GOOTO.COM, Jakarta - Pembalap reli asal Indonesia, Rifat Sungkar baru-baru ini mengunggah sebuah video di akun Instagram pribadinya, yang mengomentari soal penggunaan lampu Biled atau Bi-LED pada mobil. Menurut dia, hal itu mengganggu pengendara lain dan tidak sesuai dengan fungsinya.
"Lu pikir keren ya kalau begini? Lampu depan dimatiin, lampu fog lamp dibikin biled-biled itu, lampu utama diganti lampu kelap-kelip biru. Come on man, gua enggak senang dengan orang yang terlalu kreatif begini karena, pertama ganggu orang lain. Yang kedua, enggak pada fungsinya, ketiga membahayakan," kata Rifat dalam unggahan videonya tersebut, sebagaimana dikutip Gooto.
Menurut Rifat, lampu fog lamp ini ini fungsinya ketika berkendara dalam cuaca berkabut. Pria berusia 46 tahun ini menilai jika fog lamp biled digunakan saat senja, masih bisa ditoleransi. Namun, jika digunakan ketika malam hari dengan cahayanya yang terlalu terang, itu bisa mengganggu pengendara lain.
"Itu mau ngapain? mau cari kunci hilang? Yang namanya pemakai jalanan semua ada etikanya, semua ada aturannya. Jadi enggak usah yang kaya gini-gini," ucapnya.
Anak dari mantan pembalap nasional Helmy Sungkar ini menjelaskan peruntukkan dari lampu Biled. Menurutnya, jenis lampu ini digunakan saat berkendara eksplorasi masuk ke dalam hutan, yang tidak ada penerangan sama sekali di lokasi tersebut.
"Enggak apa-apa kalau dipakai pada waktu dan tempatnya, tapi enggak buat di jalan raya. Begitu di jalan raya, di malam hari, mentang-mentang lampunya biled, terus kasih-kasih (dim atau lampu jauh), itu intimidasi banget. Sama deh pokoknya, lampu biled, fog lamp kuning, lampu nyala-nyala itu kayaknya perlu ada aturannya dan penegakkan hukumnya harus serius karena ganggu dan menyalahi aturan," ujar Rifat.
Lampu BiLED dikenal juga sebagai lampu LED dual beam atau lampu LED Hi-Lo. Ini merupakan lampu proyektor yang mampu menghasilkan dua model pencahayaan, yakni dekat (low beam) dan jauh (high beam).
Pilihan Editor: Persiapan MotoGP Mandalika 2025: Bakal Diperluas Dampaknya