Pemerintah Berencana Lanjutkan Insentif Motor Listrik, Alva Bilang Begini
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Jumat, 1 Agustus 2025 13:00 WIB
Motor Listrik Alva N3. (Foto: Gooto/Erwan Hartawan)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah berencana untuk melanjutkan program insentif motor listrik mulai Agustus 2025. Meski masih dalam wacana, rencana tersebut disambut baik sejumlah pabrikan motor listrik di Indonesia, salah satunya adalah Alva.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chief Executive Officer Alva Purbaja Pantja mengatakan pihaknya masih melihat kejelasan dari insentif motor listrik. Apabila nantinya sudah terealisasi, Alva akan menyambut baik insentif tersebut.

"Jadi buat kami, apapun yang nanti disampaikan oleh pemerintah, kami akan terima dengan baik tentunya. Untuk sekarang kami berjalan sesuai dengan rencana kami sampai nanti suatu saat ada perkembangan baru mengenai subsidi," kata Purbaja saat ditemui di arena pameran GIIAS 2025, Rabu, 30 Juli 2025.

Purbaja menjelaskan bahwa saat ini Alva memiliki subsidi sendiri untuk konsumen dengan besaran Rp 7 juta. Subsidi ini telah diberikan sejak ajang Pekan Raya Jakarta 2025 pada Juni lalu dan akan berakhir saat perhelatan GIIAS 2025 berakhir di tanggal 3 Agustus 2025.

"Jadi, dengan apapun yang terjadi dengan subsidi, kami merasa sedang memberikan yang terbaik ke customer kami dengan subsidi dari Alva ini Rp 7 juta. Jadi ada program untuk mengisi dan memberikan comfort ke customer kami bahwa tanpa adanya subsidi pun mereka sebenarnya sudah mendapatkan subsidi dari Alva," ucapnya menjelaskan.

Diberitakan Gooto sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengungkapkan bahwa program insentif motor listrik akan dilanjutkan pada Agustus 2025. Namun, dirinya belum bisa memastikan skema dan besaran dari insentif tersebut.

Faisol belum bisa memastikan apakah skema insentif di tahun ini akan sama seperti periode lalu, yakni potongan Rp 7 juta per unit motor listrik, atau disamakan dengan pemberian insentif bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTIP).

"Pemerintah masih membahas skema insentif motor listrik. Kami akan mengadakan rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian," ucapnya.

Kemudian, Faisol mengatakan bahwa insentif mobil listrik masih tetap berjalan. Namun, belum ada kepastian apakah insentif ini akan dilanjutkan atau tidak.

"Kami lihat karena kami kan sudah memproduksi baterai nih, apakah dengan produksi baterai itu nanti mempengaruhi kebijakan subsidi atau tidak," kata Faisol.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan skema insentif motor listrik tahun ini akan berupa subsidi pajak ditanggung pemerintah (DTP).

Inisiatif ini masuk ke dalam lima paket stimulus ekonomi, yakni diskon tarif listrik, PPN DTP pembelian properti dan otomotif, PPN BM DTP otomotif, kendaraan listrik dan hibrida, subsidi pajak DTP motor listrik, dan PPh DTP sektor padat karya.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi