
TEMPO/Arnold Simanjutak
Menurut Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Honda di Indonesia, bila dirata-rata per bulan maka penjualan Honda Freed mencapai 1.600 unit.
“Dengan rata-rata penjualan sebanyak itu, maka Honda Freed telah melampaui target yang kami tetapkan di awal tahun yaitu 1.000 unit. Penjual,” tutur Jonfis dalam siaran pers PT HPM, Jumat (11/12).
Sementara itu, Agus Hilman, Kepala Riset Otomotif dan Telekomunikasi GlobalInfinity, menilai capaian penjualan Honda Freed tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Hal itu mengingat citra merek (brand image) Honda yang cukup kuat di benak konsumen Indonesia.
Namun, kata Agus, Honda memiliki kekuatan citra merek di benak konsumen justru di varian sedan. “Hasil survei selama ini top of mind di benak konsumen kalau untuk MPV masih Toyota, dan kedua Honda. Sehingga, untuk menggenjot citra merek MPV ini (Freed) agar lebih kuat, maka Honda harus memblow up komunikasi produk,” paparnya saat dihubungi Tempo.
Sejatinya, langkah Honda untuk meningkatkan lagi citra merek itu bukanlah hal yang terlalu sulit. Pasalnya merek asal Jepang ini telah memiliki jaringan baik penjualan, layanan bengkel, dan toko suku cadang yang lumayan banyak dan tersebar di berbagai kota di Indonesia.
“Karena citra merek itu, 50 persennya persepsi yang ditopang oleh kualitas produk secara keseluruhan dan 50 persennya lagi oleh layanan mulai penjualan, bengkel, ketersediaan suku cadang, hingga komunikasi dealer dengan konsumen mulai dari tanggapan atas keluhan hingga jalinan komunikasi seperti keluarga,” terang Agus.
Namun, untuk seluruh merek, Honda masih harus berjuang ketat dengan Toyota, Suzuki, dan Mitsubishi. Merek-merek ini kini juga gencar meluncurkan produk baru dan komunikasi produk mereka. “Selain berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan difrensiasi produk dengan meluncurkan produk baru di segala varian, juga gencar promosi. Mulai dari tes drive hingga temu komunitas pengguna produk mereka,” imbuh Agus.
Sementara itu, Jonfis mengaku selain Honda Freed, produk Honda lainnya juga memberikan kontribusi positif terhadap penjualan. All New Honda Jazz misalnya, selama November lalu terjual 1.764 unit. Bahkan penjualan All New Honda Jazz selama sebesal bulan di 2009 ini mencapai 14.183 unit di seluruh Indonesia atau 48 persen dari pangsa pasar hatchback di tanah air.
Pada waktu yang sama, Honda CR- V terjual 826 unit. Bahkan Honda CR-Vsepanjang sebelas bulan di 2009 ini penjualan CR-V mencapai 9.668 unit atau 36 persen dari pasar.
Di kelas medium sedan, Honda Accord terjual sebanyak 36 unit dan 630 unit selama Januari – November lalu. Angka penjualan itu setara dengan 19 persen dari total pangsa pasar sedan medium.
Selain itu, New Honda Civic sepanjang tahun ini telah terjual sebanyak 1.624 unit atau 47 persen dari total pasar di kelasnya. Pada November lalu, New Honda Civic terjual 149 unit.
Sedan Honda lainnya, yaitu All New Honda City mencatat penjualan sebanyak 154 unit di November. Hingga saat ini, All New Honda City mencatatkan penjualan sebanyak 2.413 unit di seluruh Indonesia atau 36 persen dari total pasar mini sedan.
Bila ditotal, penjualan seluruh merek Honda sepanjang sebelas bulan 2009 ini mencapai 37.005 unit atau 8,5 persen dari pangsa pasar di seluruh Indonesia.
ARIF ARIANTO