
.
Seperti dikutip motorauthority, bos Ferarri Amadeo Felisa mengatakan model pertama Ferarri hibrida itu akan dilengkapi mesin V12 dengan sistem penggerak empat roda (All Wheel Drive). Tenaga listrik bersumber dari baterai lithium ion untuk satu motor listrik yang diletakkan di antara dua kaki belakang mobil.
“Penempatan motor seperti itu untuk mengurangi bobot mobil hingga 35 persen, serta konsumsi bahan bakar,” ujar sumber di Ferarri.
Sumber tenaga tersebut juga berfungsi untuk menyediakan energi untuk piranti otomatis start-stop, sistem regeneratif pengereman A KERS, serta memberikan dorongan energi listrik ketika diperlukan. Perangkat itu persis seperti yang ada di mobil balap F1 yang digunakan pada musim balap terakhir.
“Dengan demikian, sistem itu diharapkan dapat meningkatkan tingkat efisiensi bahan bakar yaitu dari 8,7 mil per gram menjadi 13,8 mil per gram,” tandas sumber tersebut.
Manajemen Ferarri juga mengakui lahirnya model hibrida itu juga tak lepas dari adanya tekanan publik terhadap pemerintah di berbagai belahan dunia khususnya Amerikia dan Eropa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (CO).
Namun, bagi Ferarri, pengurangan CO tersebut tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.
ARIF ARIANTO