
tlzone.net
Mereka, juga memiliki kemampuan menyemburkan daya yang sama. Daya mesin Bimota mencapai 125 kW pada 9.750 rpm dan torsi maksimum sebesar 131,4 Nm di 8.000 rpm. Bimota dan Ducati baru itu juga sama-sama masuk kategori sport entry level karena harganya yang lebih murah ketimbang tipe sport lainnya.
Sekadar pembanding, Ducati Steetfighter 1.200 cc dibanderol US$ 40.000 atau sekitar Rp 369,2 juta. Dengan demikian lebih mahal sekitar Rp 64 juta dibanding Bimota DB8.
Selisih harga semakin jauh bila dibanding dengan Ducati Multistrada 1.200 cc yang November lalu diluncurkan di ajang pameran motor Milan, Italia. Ducati baru itu dibanderol antara Rp 425 – Rp 475 juta.
Jadi, tak salah bila Bimota menyebut generasi teranyar Bimota DB itu berbanderol lebih miring. Bahkan dibanding dengan generasi pendahulunya, yaitu DB7. Seperti diketahui, DB7 berbanderol 26 ribu euro atau sekitar Rp 345 juta.
Meski berharga lebih murah, tapi tak berarti spefisikasi mesin dan fitur yang melengkapinya turun kualitasnya. “(Justeru) konsumen akan terkejut, karena motor ini menawarkan desain unik dan kekekuatan baru. Namun, harganya jauh lebih murah,” kata juru bicara Bimota seperti dikutip motorcycles.
Memang, dibanding pendahulunya, tenaga DB8 lebih besar 8bhp dan 6lb-ft. Begitu pun dengan sistem suspensinya, diklaim lebih empuk dan nyaman. Maklum, perangkat suspensi Marzocchi USD forks DLC fully adjustable ditanam pada garpu depan. Sedangkan di bagian belakang Extreme Tech Monoshock fully adjustable membuat nyaman di saat pengendara melibas tanjakan dan jalan berlubang.
Sementara untuk mengimbangi sistem suspensi saat melibas di trek berlubang dan berliku, dipasang ban dari Dunlop berukuran 120/70 ZR17 dan 190/55 ZR17 di belakang.
Untuk urusan rem, Bimota mempercayai Brembo ganda dengan ukuran 320 mm empat piston untuk mengimbangi laju roida di bagian depan. Sedangkan di bagian belakang, digunakan rem Brembo 2 piston. Siapkah Bimota menaklukan Ducati Streetfighter? Waktulah yang akan membuktikan.
ARIF ARIANTO