
Seorang petugas memeriksa roda mobil Honda City di Jakarta, Selasa (02/02). Agen tunggal pemegang merek mobil Honda di Indonesia akan menarik mobil Honda City keluaran tahun 2007-2008 karena adanya kegagalan pada power window. TEMPO/Dinul Mubarok
Wawan Priyanto , pemilik Honda City yang tinggal di Perumahan Taman Persada, Jatibening misalnya mengaku rasa cemasnya sedikit berkurang saat mendengar rencana penarikan tersebut. "Tetapi yang terpenting adalah pengecekan dan perbaikan untuk memastikan bahwa komponen itu (power window-red) itu aman," ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/2).
Bagi bapak dua orang anak itu, penggantian dengan suku cadang baru juga bukan jaminan tidak akan ada masalah. Sehingga, kata dia, perbaikan dan pengecekan untuk memastikan bahwa komponen tersebut aman jauh lebih penting.
Wawan mengaku, power window Honda City 2007 miliknya pernah bermasalah. Kala itu – pertengahan 2009 lalu – saat tombol di power window ditekan untuk menaikkan kaca ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Sehingga karyawan sebuah perusahaan penerbitan di kawasan Kebayoran Baru itu harus mengganti seluruh power window mobilnya.
"Jadi kalau sekarang ada berita Honda City akan ditarik karena dikhawatirkan ada kasus seperti yang ada di Irlandia dan Afrika Selatan (Honda Jazz terbakar karena power window korslet) itu bagus. Artinya untuk memastikan agar kami pemilik mobil tidak cemas," aku dia.
Hal senada juga diungkapkan Rosediana, karyawati sebuah perusahaan kargo yang berkantor di Kemayoran, Jakarta Pusat. "Dengan adanya penarikan itu ada kepastian. Nanti setelah diperbaiki atau minimal dicek, rasa khawatir yang muncul beberapa hari terakhir juga hilang. Artinya ada jaminan bahwa mobil itu tidak bermasalah," tutur ibu satu putri itu saat dihubungi.
Namun, menurut warga Bintaro itu, selama ini Honda City 2008 miliknya tidak pernah ada persoalan, khususnya dengan power window-nya. Namun dengan adanya pemberitaan tentang peristiwa terbakarnya Honda Jazz di Afrika Selatan yang menewaskan seorang bayi dan rencana penarikan Honda City, ia dan suaminya merasa was-was.
"Baguslah kalau ada penarikan dan pengecekan itu," ujarnya.
ARIF ARIANTO