
Hatchback baru Mazda2 mengalami kenaikan harga mulai 1 Februari. (www.netcarshow.com)
"Kenaikannya kecil, dan itu disebabkan kenaikan BBN (Bea Balik Nama) yang memang mengalami kenaikan tiap tahunnya, Jadi pure hanya soal pajak," kata Yoshiya Horigome, Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia yang ditemui di Jakarta Rabu (3/2) siang.
Mazda2 memiliki empat varian yang diperkenalkan akhir November lalu. Keempatnya kini masing-masing naik Rp 1 juta.
Dalam rilis MMI disebutkan tipe terendah Mazda2 1.5 S AT kini menjadi Rp 176 juta, tipe 1.5 S AT Rp 195 juta. Sedangkan tipe 1.5 R MT kini berbanderol Rp 194 juta dan tipe tertinggi 1.5 R AT kini dilepas dengan harga Rp 201 juta.
Meski demikian MMI tetap yakin dengan penjualan produknya. Astrid Ariani Wijana, Brand Communication Manager PT MMI mengatakan tak ada perubahan dari sisi target. MMI menetapkan target 300 unit untuk Mazda2 tiap bulannya.
"Permintaan Mazda2 terus meningkat. Kami akan terus melakukan promosi untuk memperkenalkan keunggulan Mazda2," kata Astrid.
Selain Mazda2, kenaikan bervariasi juga dilakukan MMI pada tiga model SUV-nya. Dua tipe CX-7 mengalami kenaikan Rp 10 juta. CX-7 R yang diperkenalkan Oktober lalu di harga Rp 520 juta menjadi Rp 530 dan CX-7 GT yang sebelumnya Rp 580 kini menjadi Rp 590 juta. Sedangkan CX-9 3.7L V6 naik Rp 8 juta dari Rp 800 juta menjadi Rp 808 juta.
"Untuk CX juga tidak ada perubahan target. Kami memasang angka 30-35 unit tiap bulannya," tutup Astrid.
RAJU FEBRIAN