
Toyota Prius III Foto: Tempo/Arnold Simanjuntak
Hingga Sabtu (6/2) kemarin Kementerian Transportasi Jepang menerima 80 laporan kecelakaan yang melibatkan pengemudi mobil Toyota. Kecelakaan diduga akibat bermasalahnya komponen mobil.
“Sedikitnya lembaga ini (Kementerian Transportasi) telah menerima 80 laporan kecelakaan dalam kurun enam hari sepanjang Februari,” tulis harian Tokyo Shimbun seperti dikutip carschannel, Minggu (7/2).
Dari jumlah kecelakaan itu, lima di antaranya adalah pengemudi Toyota Prius generasi ketiga. Para pemilik mobil mengaku kecelakaan itu terjadi karena sistem pengereman yang tidak beres. Kini Kementerian Transportasi tengah menyelidiki kasus tersebut.
Sebelumnya, Akio Toyoda bos Toyota Motor Corporation, Jumat (5/2), mengakui perusahaannya saat ini tengah menghadapi krisis akibat isu penarikan kembali produk mereka. Meski demikian, ia menjamin Toyota tetap mengutamakan keamanan konsumen.
"Percayalah kepada kami, mobil Toyota aman. Kami selalu mengutamakan konsumen," tutur dia seperti dikutip Associated Press.
Hanya memang, Toyota tidak mengumumkan penarikan kembali Toyota Prius III yang diduga remnya bermasalah. Ia hanya menyebut, pada minggu-minggu ini pihaknya mempertimbangkan kemungkinan tersebut.
Seperti diketahui, hingga pekan pertama Februari ini, tak kurang dari 100 pengguna sedan Toyota yang diluncurkan Mei 2009 itu mengeluhkan adanya masalah di sistem pengereman. Kini tak kurang dari 270 ribu unit Prius generasi ketiga yang telah terjual dan tersebar di berbagai belahan dunia. ARIF ARIANTO