“Penarikan ini dilakukan terhadap model Chrysler Town and Country, Dodge Caravan, serta Grand Caravan keluaran 2005 - 2006. Pranti sensor kecelakaan yang ada di bagian depan mobil berpotensi pecah sehingga air bisa masuk ke dalamnya,” tulis situs resmi NHTSA, Selasa (23/2) waktu Amerika Serikat.
Lembaga itu menjelaskan, piranti sensor tersebut sangat rentan pecah pada kondisi cuaca tertentu sehingga pada saat itulah air akan masuk ke dalamnya. Bila itu terjadi maka fungsi sistem yang berfungsi mendeteksi kemungkinan terjadinya kecelakaan itu tidak akan berfungsi. Walhasil kecelakaan pun tak terelakkan.
“Padahal, keberadaan sensor itu sangat erat kaitannya dengan berfungsi tidaknya akntung udara yang ada di bagian dalam mobil,” sebut laporan NHTSA.
Sementara itu manajemen Chrysler menyebut, beberapa model yang akan ditarik tersebut hampir seluruhnya dipasarkan di hampir setengah wilayah Amerika Serikat bagian Utara. Dan seperti diketahui, saat ini kondisi cuaca di wilayah itu memasuki musim dingin.
Kendati demikian, sumber di pabrikan itu menyebut bila sensor kecelakaan itu gagal beroperasi, maka pengemudi akan diberi pentunjuk oleh lampu peringatan sistem airbag. Lampu tersebut akan menyala begitu mobil menghadapi situasi yang menyebabkan tabrakan.
NHTSA berharap dealer Chrysler segera mealkukan penarikan, dan diharapkan awal Juni mendatang langkah itu sudah dilakukan. “Dan diharapkan pula, penarikan dan perbaikan terhadap piranti itu dilakukan tanpa dipungut biaya, dan dalam perbaikan itu dipasang sistem sensor airbag dengan desain baru,” sebut NHTSA.
ARIF ARIANTO