
Peluncuran mobil Mazda 2 di Thailand. Dok: www.autoincar.com
“Justeru sebaliknya, kehadiran varian sedan ini memberikan alternatif bagi para penggemar fanatik Mazda dan konsumen pada umumnya. Artinya dengan difrensiasi produk yang beragam, tentu akan memberikan alternatif pilihan yang bagus,” tutur Astrid Ariani Wijana, Brand & Communication Manager PT MMI saat penandatanganan kerjasama dengan Sour Sally di Jakarta, Kamis (18/3).
Namun, Astrid menolak bila disebut segmen pasar kedua varian itu berbeda. Menurutnya, sesuai dengan posisi produk Mazda 2 sebagai kendaraan kalangan usia muda, keduanya memiliki basis yang sama. “Gen atau DNA-nya sama, hanya beda yang satu pakai buntut (sedan) dan satunya enggak (hatchback),” terang dia.
Meski demikian, Astrid tak menampik bila disebut sedan memiliki kesan lebih dewasa ketimbang hatchback. “Tetapi bukan berarti pelengkap lho, karena kami sediakan varian sedan ini memang untuk kalangan muda tetap yang mature dan untuk kegiatan yang lebih formal. Tetapi itu pilihan dan selera saja, keduanya sama baik performa mesin dan fiturnya,” papar Astrid.
Sebelumnya, seperti dilaporkan autoincar.com, Mazda Thailand, Rabu (17/3) lalu resmi meluncurkan sedan Mazda. Di negeri Gajah Putih itu, sedan ini dibanderol mulai dari 535.000 Bath atau sekitar 152 juta hingga 675.000 Bath atau Rp 192 juta.
"Mazda2 sedan ini kami harapkan akan menjadi hit di pasar otomotif yang persaingannya semakin ketat,” aku Sureetip La-Ongthong, Direktur Pemasaran Mazda Thailand.
Seperti halnya Mazda 2 hatcback, sedan ini juga menggendong mesin MZR 1.500 cc DOHC yang dilengkapi teknologi Sequential Valve Timing (S-VT). Teknologi itu diklaim menjadikan Mazda2 lebih gesit dan hemat bahan bakar.
Hanya, Astrid belum bisa mengungkapkan kapan tepatnya Mazda2 versi sedan ini mulai dipasarkan di Indonesia. Meski demikian sumber Tempo menyebutkan MMI bakal memperkenalkan versi sedan ini saat Indonesia International Motor Show 2010, Juli mendatang.
ARIF ARIANTO