
Suzuki Swift. Dok: Suzuki
Sejak Januari hingga Februari lalu, dari total pesanan itu, telah dikirim 290 unit. “ Thailand merupakan salah satu tujuan ekspor (Swift), tidak menuntup kemungkinan ke negara-negara lain, baik di lingkup Asia Tenggara, maupun di luar kawasan ini. Karena Indonesia adalah basis produksi Swift,” tutur Bebin Juana, Deputy General Manager Overseas Sales & Marketing PT SIM kepada Tempo, di Jakarta, Rabu (31/3).
Di Negeri Gajah Putih itu, Swift telah dipesan 2.000 unit pada tahun ini. Model Swift yang dipasarkan untuk negara itu, memiliki spesifikasi mesin maupun fitur berstandar Eropa. “Spesifikasinya berstandar Eropa. Ini lebih tinggi ketimbang model yang dipasarkan di tanah air,” aku Bebin.
Di sektor mesin misalnya. Selain kadar emisinya telah memenuhi standar Euro III, bahan bakarnya juga sudah bisa dicampur ethanol 5 – 10 persen. “Sehingga, selain kadar emisi rendah, mobil ini juga irit bahan bakar,” terang Bebin.
Sementara fitur kenyamanannya, PT SIM menghadirkan sistem control audio video secara digital yang terletak di lingkar kemudi. Penempatan itu bertujuan agar pengemudi lebih leluasa dan mudah memilih hiburan di sistem audio video.
Selain itu, peranti pendingin udara (AC) sudah dilengkapi climate control dgital. Masih di bagian kabin, ruang bagasi yang berada di belakang jok deretan kedua dilengkapi tutup. Walhasil, barang bawaan tertutup rapi dan tidak mengganggu pemandangan.
Ihwal fitur keamanan, Bebin menyebut Swift untuk pasar ekspor itu sudah dilengkapi airbag, antilock brake system (ABS), serta electronic brakeforce distribution (EBD). “Kaca spion elektriknya pun sudah dilengkapi lampu sien,” tambah dia.
Bebin mengaku, tren permintaan Swift di luar Thailand juga terus bertumbuh. Hanya, untuk tahap awal, sepanjang 2010 ini pihaknya menargetkan ekspor ke Thailand mencapai 300 unit saban bulannya.
Swift pertama kali dikenalkan di Thailand saat gelaran Bangkok Motor Show 2009 lalu. Kini, Indomobil tak hanya membidik kawasan Asia sebagai sasaran penjualan Swift. “Kami ingin Swift seperti APV yang diekspor ke 84 negara,” ujar Bebin.
ARIF ARIANTO