
AP/Seth Wenig
"Penarikan ini merupakan penarikan secara sukarela guna menghindari kemungkinan risiko yang parah yang kemungkinan terjadi di masa mendatang," papar Hisao Nakabayashi, President and Chief Executive Officer Toyota Korea seperti dikutip Reuters, Selasa (6/4).
Karpet tersebut berpotensi menarik pedal gas, sehingga mobil melesat dengan tiba-tiba. Kantor Kementerian Transportasi Korea Selatan menyebut, pihaknya menemukan ketidakberesan karpet dek pada di Lexus ES 350, Toyota Camry, dan Toyota Camry hybrid.
Kesemua model yang ditarik itu adalah produk yang terjual sepanjang Januari 2001 – Maret 2010. Dari total model yang ditarik itu, 510 diantaranya adalah Toyota Prius.
Kebijakan Toyota menarik produk yang bermasalah di Korea Selatan ini dilakukan beberapa saat setelah, pabrikan otomotif terbesar di dunia itu dikenai denda US$ 16,4 juta atau sekitar Rp 150,88 miliar oleh pemerintah Amerika Serikat. Denda diberikan karena pabrikan ini dinilai terlalu lamban bertindak menarik kembali produknya yang bermasalah.
Sementara itu Toyota Motor Coporation Jepang menegaskan, karpet lantai produk Toyota yang dipasarkan di Korea Selatan itu memiliki bentuk yang lain dari yang ada di Amerika Serikat. Sehingga, penarikan yang ada di Negeri Paman Sam beberapa waktu lalu itu, berbeda dengan yang ada di Korea.
Meski dilakukan penarikan, namun Toyota mengatakan hingga saat ini belum ada keluhan atau laporan dari konsumen yang menyebut telah terjadi kecelakaan akibat masalah di karpet tersebut.
ARIF ARIANTO