
Infiniti
“Infiniti G akan menggunakan mesin empat silinder dari Daimler agar semakin hemat bahan bakar sekaligus mengurangi tingkat emisi gas buang,” tutur Carlos Ghosn, Chief Executive Renault SA dan Nissan Motor Co, seperti dikutip automotivenews.com, Kamis (8/4).
Hanya, Ghosn tak menyebut mulai kapan mesin empat silinder dan V6 itu digunakan di sedan dan coupe Infiniti tersebut. Seperti diketahui, selama ini Mercedesmenggunakan mesin 1.800 cc empat silinder untuk produknya, terutama di jajaran C-Class yang dipasarkan di Eropa.
Sementara di Amerika, saat ini pabrikan asal Jerman itu tak lagi menggunakan mesin yang lebih kecil dari V6. Di benua ini, Mercedes tengah mempertimbangkan untuk membekali produknya dengan mesin yang lebih kecil. “Rencananya, Mercedes mulai memproduksi model C-Class di Alabama (Amerika Serikat) pada 2014 mendatang,” tulis situs ini.
Saat konferensi pers berlangsung, Ghosn menyebut dari data yang dia miliki maupun data dari Mercedes terlihat, diantara pembeli model kedua pabrikan itu kerap berpindah yaitu dari sebelumnya Mercedes pindah ke Infiniti dan sebaliknya.
Ia menyebut, mesin Mercedes itu adalah salah satu bagian dari pengembangan teknologi dan produk kerjasama antara kedua pabrikan itu. Kerjasama itu disepakati akan berlangsung selama lima tahun.
Kerjasama itu bertujuan untuk menghasilkan produk yang irit bahan bakar, rendah emisi, serta untuk menekan biaya produksi.
Seperti diketahui, pemerintah Amerika mensyaratkan mobil penumpang dan pick up harus memenuhi tingkat emisi yang telah ditetapkannya, yaitu 34,1 mil per galon pada 2016.
Sementara, pada tahun lalu, Infiniti menjual 47.174 sedan seri G dan coupe di Negeri Paman Sam itu. Dan sepanjang kuartal pertama 2010 ini, penjualan kedua model itu dilaporkan meningkat 28 persen dibanding periode yang sama 2009.
Sekadar catatan, sejak 2009 lalu mayoritas saham Nissan Motor Co telah dimiliki oleh Renault SA, pabrikan otomotif asal Perancis. Sedangkan Carlos Ghosn sebelumnya juga menjabat sebagai Chief Executive Renault SA.
ARIF ARIANTO