
Baliho kredit impian dari Daihatsu. TEMPO/ Arif Arianto
Meski masa kredit lebih lama, PT ADM mengklaim harga yang harus dibayar konsumen hingga kredit lunas lebih miring ketimbang kredit reguler seperti yang berlaku selama ini. Lho kok?
“Karena kredit ini dibagi dalam dua fase. Pertama jangka waktu kredit tiga tahun, di mana calon kreditur cukup membayar uang muka 15 – 20 persen. Masa tiga tahun itu sama dengan setengah harga jual on the road mobil. Setelah itu, ada tiga opsi yang bisa dipilih,” papar Elvina Afny, Kepala Divisi Pemasaran Domestik PT ADM di Jakarta, Rabu (21/4) .
Ketiga opsi yang ditawarkan itu adalah tukar tambah dengan mobil baru, meneruskan kredit hingga jangka waktu empat tahun, atau melunasi sisa kredit yang ada.
Bila konsumen memilih opsi yang pertama, maka mobil akan ditaksir oleh rekanan PT ADM yaitu Mobil 88 untuk menentukan harga jual kembali mobil yang bersangkutan. Hasilnya dibagi 50 persen untuk melunasi sisa kredit mobil yang telah dibeli, 30 persen untuk uang muka mobil baru yang akan dibeli, dan 20 persen sisanya diberikan ke konsumen.
Sedangkan, bila konsumen ingin melanjutkan kredit, proses berjalan secara langsung. Sementara opsi melunasi sisa kredit yang dipilih, konsumen cukup membayar sisa hutangnya tanpa ada penalti. “Dengan demikian, bila dibanding kredit reguler harga yang harus dibayar konsumen dengan jangka waktu kredit yang sama jauh lebih murah,” tandas Elvina.
Sementara ihwal suku bunga, Reny Sri Futsy Yama, Brand Manager Daihatsu, BME, Peugeot PT Astra Credit Company, menegaskan sepanjang tiga tahun pertama masa kredit sifatnya tetap atau fixed rate. “Tingkat suku bunga itu juga tidak berbeda dengan kredit reguler,” tandas dia.
Memang, bila dibanding dengan tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank, bunga yang ditetapkan oleh lembaga pembiayaan mitra PT ADM itu lebih tinggi. “Tetapi hingga saat ini, belum ada satu pun lembaga perbankan yang bersedia memberikan jangka waktu kredit hingga tujuh tahun,” ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT ADM.
Tapi, selisih itu tidak terlalu besar. Pasalnya, sebut Amelia, bagaimana pun PT ADM juga ingin memberikan tingkat suku bunga yang bersaing. “Untuk cover risiko, kami mengasuransikan mobil dengan all risk pada satu tahun pertama, setelah itu total loss only,” sebut dia.
Bahkan, konsumen juga dilindungi dengan asuransi jiwa sehingga bila yang bersangkutan meninggal maka ahli waris tak perlu membayar sisa kredit hingga lunas. “Sisa hutang itu akan dibayar oleh perusahaan asuransi,” papar Amelia.
Kredit impian merupakan program kerjasama antara PT ADM dengan Astra Credit Companies (ACC) dan Asuransi Buana (Garda Oto) dengan sistem pelayanan satu atap. “Program ini ditawarkan untuk konsumen yang layak kredit dan ingin memperlancar arus cash flow-nya,” imbuh Amelia.
Program yang mulai diluncurkan pada Februari lalu itu, berlaku untuk pembelian semua model Daihatsu. Hingga saat ini sudah diluncurkan di Bandung dan Bali , dan akan menyusul di Jakarta, Yogya dan kota-kota lainnya.
ARIF ARIANTO