Belum Ada Perintah Penarikan Terhadap Porsche Panamera di Indonesia
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 28 April 2010 09:26 WIB
Dok: www.worldcarfans.com
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif,Jakarta:PT Eurokars Artha Utama (Porsche Centre Jakarta), distributor mobil sport Porsche di Indonesia mengaku hingga saat ini mengaku belum ada pemberitahuan dari prinsipal Porsche ihwal penarikan Panamera terkait sabuk pengaman yang bermasalah. Selain itu, distributor ini menegaskan selama ini tidak ada keluhan dari konsumen.

“Sampai saat ini, setahu saya belum ada pemberitahuan tentang penarikan tersebut. Meski begitu kami tetap siap dengan berbagai kemungkinan yang berkait permasalahan itu,” papar Yudi Widodo Vice President Sales & Marketing Porsche Centre Jakarta saat dihubungi Tempo di Jakarta, Rabu (28/4).

Selain itu, sambung Yudi, hingga saat ini belum ada keluhan dari konsumen yang terkait dengan sabuk pengaman Panamera yang diterima oleh pihaknya. Ia menyebut, bila terjadi permasalahan terhadap mobil besutan Porsche AG itu, akan dengan mudah terpantau.

Pasalnya, sejak diluncurkan Oktiber 2009 lalu hingga saat ini jumlah populasi mobil asal Jerman itu masih 20 persen. “Baik itu yang tipe S, 4S maupun Turbo. Terlebih, dari jumlah itu terbesar di Jakarta dan sekitarnya yaitu 18 unit, dua lainnya masing-masing di Jakarta dan Surabaya . Jadi kalau ada keluhan atau masalah mudah terdeteksi,” tandas Yudi.

Seperti diketahui, Porsche mengumumkan akan menarik 11.324 unit Porsche Panamera di berbagai belahan dunia. Musababnya, sabuk pengaman tensioner yang merupakan salah satu fitur mobil itu, dinyatakan bermasalah.

"Sistem pengunci di sabuk pengaman - yang terdapat di keempat jok - berpotensi terlepas kala jok dimajukan secara maksimal. Hal itu tentu bisa menyebabkan cerdera serius atau bahkan kematian pada saat terjadi kecelakaan," sebut siaran pers Porsche seperti dikutip autoevolution.com, Selasa (27/4).

Sebelumnya, seperti dilaporkan Xinhua News, Selasa (13/4) Porsche Cina 640 unit Porsche Panamera dengan alasan persis seperti alasan penarikan yang diumumkan Porsche AG.

"Penarikan ini dilakukan terhadap (Porsche) Panamera S, Panamera 4S, serta Panamera Turbo yang diproduksi sebelum 25 Januari 2010," sebut General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine (GAQSIQ).

Seperti halnya di negara lain, Panamera yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari tiga tipe, yaitu Panamera S, 4S, dan Turbo. Menurut Yudi, dari 20 unit yang terjual saat ini, 60 persen tipe S atau standar, 30 persen tipe 4S dan 10 persen tipe Turbo atau tipe paling mewah.

“Dan saat ini sedang prosesmau masuk lima unit lagi, tetapi tipe mana yang paling banyak persisnya saya lupa,” ujar dia.

Namun Yudi mengelak saat ditanya banderol harga. Ia menyebut, harga bisa berubah sewaktu-waktu. Namun, di Eropa tipe yang paling standar dibanderol 85.000 euro atau sekitar Rp 1,2 miliar. Sehingga bila masuk ke Indonesia sekitar Rp 2 miliar.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi