
germancarblog.com
“Kalau tanggalnya persisnya saya lupa, tetapi antara 9 dan 10 Juli. Itu sudah pasti, karena permintaan konsumen di Indonesia juga sudah ada, beberapa pembeli potensial kami sudah menanyakan kapan model anyar itu datang,” papar Yudi Widodo, Vice President Sales & Marketing Porsche Center Jakarta, kepada Tempo, di Jakarta, Rabu (28/4) siang.
Yudi menyebut, generasi teranyar dari Cayenne yang akan diluncurkan sekaligus dipasarkan di tanah air mulai Juli mendatang itu termasuk tipe mesin disel dan versi hybrid. “Baik disel maupun hybrid juga ada peminatnya di tanah air. Jangan heran, karena itu faktanya. Itu menunjukkan potensi pasar mobil ini di tanah air cukup besar,” tandas dia.
Seperti diketahui, di gelaran pameran otomotif Jenewa 2010 yang berlangsung 3 – 14 Maret lalu, pabrikan asal Jerman itu meluncurkan Cayenne anyar lima tipe sekaligus. Kelimanya adalah, Cayenne standar yang berbanderol 54,431 Euro atau sekitar Rp 702,54 juta.
Kedua, Cayenne disel 59,596 Euro atau sekitar Rp 755,33 juta, Cayenne S dibanderol 72,686 Euro atau sekitar Rp 921,24 juta,. Keempat Cayenne S hibrida 78,636 Euro atau sekitar Rp 996,65 juta. Sedangkan tipe kelima adalah, Cayenne Turbo berbaderol 115,526 Euro atau sekitar Rp 1,464 miliar. Semua harga itu on the road di daratan Eropa.
Cayenne standar dibekali mesin 3.600 cc V6 yang diklaim mampu menyemburkan tenaga hingga 300 daya kuda dengan sistem transmisi otomotis Triptronic S dengan delapan tingkat percepatan.
Sementara Cayenne S bermesin 4.800 cc V8 yang menghasilkan tenaga 400 daya kuda Sedangkan tipe Turbo atau tipe paling tinggi di trah Cayenne, menggendong mesin 4.800 cc twin turbo V8 yang menyemburkan tenaga hingga 500 daya kuda.
Adapun varian mesin disel Cayenne bermesin 3.000 cc V6 yang menghasilkan tenaga 240 daya kuda dan torsi 500 Newtonmeter (Nm).
Untuk Cayenne S versi hibrida, Porsche menyematkan mesin 3.000 cc supercharger V6 yang menghasilkan tenaga 333 daya kuda yang dipadu dengan motor listrik berdaya 47 daya kuda dan torsi maksimum 580 Nm pada 1.000 rpm.
Yudi tak bersedia menyebut banderol harga di Indonesia. Alasannya harga itu masih dihitung dan tergantung kondisi kurs rupiah terhadap dolar, premi asuransi pengapalan, dan sebagainya. “Jadi untuk harga mohon maaf, kami belum bisa menyebut,” ujarnya.
Sedangkan menyinggung isu penarikan Panamera, Yudi menyebut hal itu tidak akan menggangu pemasaran tipe anyar Cayenne. “Terlebih kami sudah melakukan penarikan. Kalau tadi pagi Anda menelpon saya katakan belum ada penarikan, tetapi setelah saya cek, ternyata sudah dilakukan. Dan recall justeru menjadi wujud bahwa kami bertanggung jawab terhadap konsumen,” tandas dia. (baca juga berita tempointeraktif sebelumnya)
ARIF ARIANTO