
Volkswagen CrossPolo (www.worldcarfans.com)
TEMPO Interaktif, Wolfsburg:Menyusul prestasi penjualan New Volkswagen Polo sepanjang Maret 2009 – Maret 2010, Rabu (12/5) Volkswagen AG (VW) meluncurkan versi BiFuel dari hatchback anyar itu. Selain menggunakan bahan bakar bensin, versi baru New VW Polo itu bisa mengkonsumsi bahan bakar gas cair (liquid petroleum gas/LPG).
“Saat beroperasi dengan menggunakan bahan bakar gas, emisi gas buang CO2 Polo BiFuel sembilan persen lebih rendah ketimbang saat menggunakan bahan bakar bensin,” tutur sumber di pabrikan asal Jerman itu, seperti dikutip autoevolution.com, Kamis (13/5).
Bahkan, ongkos pembelian bahan bakar bila menggunakan LPG hanya 5,18 euro atau sekitar Rp 61 ribu per 100 kilometer. Dengan kata lain, jauh lebih murah ketimbang menggunakan bahan bakar bensin.
New VW Polo BiFuel ini dibekali mesin 1.400 cc empat silinder. Bila menggunakan bahan bakar LPG, mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga hingga 82 daya kuda.
Adapun konsumsi bahan bakarnya (LPG) cuma 8,1 liter per 100 kilometer (km). Sedangkan emisi gas CO2 hanya 132 gram per km.
Sementara bila menggunakan bahan bakar bensin, mesin itu menghasilkan tenaga 85 daya kuda atau lebih besar 3 daya kuda dibanding bila menggunakan LPG, dan konsumsi bahan bakarnya 6,1 liter untuk jarak 100 km. Namun, emisi gas buangnya lebih tinggi yaitu 146 gram per km.
Seperti halnya di VW Golf BiFuel, tangki penyimpanan bahan bakar LPG itu diletakkan di tempat ban cadangan. Kapasitas tangki itu mencapai 52 liter dan asumsi untuk jarak 640 km. Sedangkan bahan bakar bensin jarak 660 km dicapai dengan 45 liter bahan bakar. Posisi tangki bahan bakar bensin tidak mengalami perubahan.
Lantas bagaimana caranya saat mobil berjalan dengan menggunakan bahan bakar bensin dan pengemudi ingin berpindah ke bahan bakar LPG? Cukup mudah. “Pengemudi cukup menekan tombol yang ada (di dashborad),”
VW AG menyebut, mobil besutannya itu dibanderol 16.325 euro atau sekitar Rp 192,3 juta. Pabrikan otomotif terbesar di Eropa itu juga menambahkan, New VW Polo versi konvensional sejak diluncurkan Maret 2009 hingga Maret lalu telah terjual 310 ribu unit.
Adakah kemungkinan Polo Bifuel ini dipasarkan di Indonesia ? “Bisa saja, karena bahan bakar gas atau LPG di Indonesia juga melimpah. Cara pengoperasiannya juga mudah. Namun, bagaimana prospeknya dan bagaimana harganya tentu kami harus pelajari dulu,” papar sumber di VW Indonesia saat dihubungi Tempo hari ini.
ARIF ARIANTO