autoevolution.com
Tak hanya itu, HUD itu juga mempertajam daya pandang pengemudi terhadap obyek yang jauh di depan atau kondisi jalan yang diselimuti kabut atau asap pekat.
“Teknologi HUD terbaru itu dimaksudkan untuk memperjelas penglihatan pada malam hari bagi pengemudi. Sistem tersebut dipadu dengan teknologi navigasi yang menggunakan kamera dengan basis sensor,” sebut siaran pers GM seperti dikutip autoevolution.com, Jumat (21/5).
Kamera dan sensor sinar inframerah tersebut akan mengindentifikasi berbagai obyek yang berada di depan mobil, khususnya di saat malam hari atau jalanan tengah diselimuti asap atau kabut pekat.
Selanjutnya, bila obyek di depan mobil telah tertangkap piranti sensor dan dikirim ke kamera, maka sinar laser akan mempertajam bentuk, jenis, wujud, serta jarak obyek tersebut.
“Dengan kata lain, kami tengah mengembangkan sistem penglihatan baru bagi para pengemudi di saat malam hari atau di saat jalanan berkabut,” ujar Thomas Seder, Manajer Riset dan Pengembangan GM, seperti dikutip autotech.com.
Seder menjelaskan, agar semua informasi yang telah ditangkap sensor dan dikirim ke kamera itu bisa disajikan, maka kaca bagian depan mobil dilapisi fosfor. Lapisan itulah yang memantulkan cahaya, sehingga kaca tak ubahnya sebuah layar lebar yang transparan, jernih, dan jelas.
Seder menambahkan, hasil penemuan GM dengan Universitas Carnegie Mellon, Universitas California Selatan dan beberapa lembaga lain itu telah diuji coba dan hasilnya semua pengemudi yang menggunakan mobil berteknologi HUD itu menyatakan penglihatannya jauh lebih jelas di saat mengemudi di malam hari atau saat menembus lintasan berkabut.
“Bahkan, teknologi itu juga dilengkapi sistem peringatan bila pengemudi mengeber mobilnya melewati batas kecepatan yang ditentukan. Termasuk di saat mobil berada di dekat ringan yang membahayakan,” papar dia.
Namun sayang, hingga saat ini belum ada informasi ihwal harga dan kapan produk tersebut dipasarkan.
ARIF ARIANTO
