
Honda Speed Challenge (www.honda-indonesia.com)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Laga seri kedua Honda Jazz Speed Challenge musim kelima yang digelar 23 Mei mendatang, semakin menantang. Pasalnya, gelaran kali ini ditandai dengan perubahan peraturan. Salah satu peraturan baru itu adalah tentang pembatasan penggantian ban, yaitu pada sesi kualifikasi penggantian dibatasi hanya satu set atau empat ban saja.
"Hal ini dimaksudkan agar ada kesetaraan antar pembalap sehingga sesi kualifikasi semakin kompetitif," tutur Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (PT HPM), di Jakarta, Jumat (21/5).
Selain itu, Honda Jazz Speed Challenge 5 yang digelar di Sirkuit Sentul itu, semakin menarik dengan dibukanya kelas baru yaitu kelas Rookie. Kelas ini yang merupakan ajang yang disediakan bagi pembalap yang sebelumnya belum pernah berlaga di ajang balap profesional.
"Kelas ini akan menjadi kelas baru yang sangat menarik bagi para pembalap baru di Indonesia untuk bisa meraih podium," tandas Jonfis.
Perebutan untuk podium di musim disediakan bagi tiga pembalap dari empat kelas yaitu Master, Rising Star, Promotion, dan Rookie. Mereka akan mendapat hadiah piala dan uang pada setiap serinya. Total hadiah yang diperebutkan di laga Honda Jazz Speed Challenge 5 ini mencapai Rp 500 juta.
Sementara pada seri sebelumnya yang digelar 11 April 2010 lalu, posisi teratas Master ditempati Sunny TS dari Honda Jakarta Center. Sementara di kelas Rising Star Benny Santoso dari Biker Plus memimpin kelas ini.
Adapun Rudi RS dari Bintang Sobo Racing menempati posisi teratas di kelas Promotion. Sedangkan di kelas Rookie urutan pertama ditempati Ardian Trisura dari Kiara Auto Tech. "Semua pembalap tersebut menggunakan All New Honda Jazz sebagai mobil balapannya," sebut Jonfis.
Selain Honda Jazz Speed Challenge 5, kata Jonfis, pada setiap seri penyelenggaraan juga digelar Indonesia Grand Touring Car Championship (IGTC). Kelas itu diikuti oleh 24 pembalap, dan Tim Honda Racing Indonesia yang berlaga di ajang itu diperkuat pembalap Alvin Bahar dan mengandalkan kekuatan mesin I-VTEC dari All New Honda Jazz.
"Di arena balap hanya ada satu pilihan, yaitu mobil paling cepat yang akan menang. Karena itu, kami sangat bangga bahwa semakin banyak pembalap yang memilih menggunakan Honda Jazz dan mampu menjadi yang tercepat di Sentul," imbuh dia.
ARIF ARIANTO | RAJU FEBRIAN