
Tampilan depan Lexus LS460L (Dok. Lexus)
“Kami jamin aman, dan kami tidak seperti di beberapa wilayah lain di dunia yang menghentikan sementara penjualan, kami tetap menjualnya,” papar Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia kepada Tempo, di Jakarta, Rabu (26/5).
Setidaknya, kata Adrian, ada dua alasan yang mendasari kebijakan itu. Pertama, hingga saat ini tidak ada laporan dari konsumen terkait dengan sistem kemudi Lexus model LS yang saat ini menjadi alasan penarikan di beberapa wilayah tersebut.
Hal itu dikarenakan, tipe yang dipasarkan di Indonesia sebagian besar tidak menggunakan fitur Variable Gear Ratio Steering (VGRS) yang merupakan fitur opsional di sedan mewah premium tersebut. “Sampai saat ini kami belum mendapat laporan yang menyebut ada masalah dari konsumen. Dan setahu saya, model yang ada di Indonesia tidak bermasalah,” tandas dia.
Kedua, sampai saat ini Toyota Motor Corporation (TMC) selaku prinsipal Lexus di Jepang juga belum memberikan perintah atau pemberitahuan untuk melakukan penarikan model Lexus yang saat ini ditarik di beberapa negara. “Meski demikian, kami siap kapan saja untuk melakukan penggantian chip yang ada di sistem komputer pada sistem kemudi itu. Waktu untuk perbaikan sistem itu juga relatif singkat,” ujar Adrian.
Sementara itu, seperti diwartakan Associated Press, Selasa (25/5) Toyota Amerika menghentikan sementara penjualan model LS 460 dan LS600h. Penarikan itu berlangsung tiga pekan, sembari menunggu rampungnya perbaikan 3.800 unit Lexus yang ditarik di negeri itu.
Jumlah itu merupakan bagian dari 11.500 unit mobil mewah itu yang ditarik di berbagai belahan dunia. Honda di Negeri Paman Sam itu mengaku, hingga akhir pekan lalu hanya menerima satu laporan terkait masalah tersebut, tetapi tidak ada korban luka atau meninggal.
Menurut Adian, jumlah Lexus LS di Indonesia saat ini sekitar 120 unit. Sedangkan LS600h yang berbanderol Rp 2,7 miliar diluncurkan 16 Februari lalu. Saat itu, model paling anyar di trah Lexus itu, telah terjual 10 unit lebih.
Di sela acara, Adrian menyebut pihaknya menetapkan target penjualan Lexus pada 2010 ini sebanyak 350 unit. "Dari total 150 itu, 60 unit diantaranya adalah model LS dan 50 unit RX350, sisanya GS300," imbuh dia.
ARIF ARIANTO