Honda Mulai Pasarkan Freed Spike 9 Juli
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 8 Juli 2010 18:40 WIB
Freed Spike. foto: world.honda.com
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Tokyo - Honda Motor mulai  9 Juli  memasarkan All New Freed Spike di Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situs resmi Honda, world.honda.com, Kamis (8/7), menyebutkan, “The Spike Freed memiliki ukuran bodi yang  kompak  sehingga gesit bermanuver, kabin dan bagasi yang luas sehingga memiliki fungsi untuk berbagai keperluan."

Spike memiliki panjang 4, 21 meter (m); lebar 1,69 m; dan tinggi 1,71 m.  Sedangkan kesan luas pada kabin dikarenakan Freed Spike menggunakan konsep dual-heights atau dua ketinggian sehingga area kargo belakang lebih tinggi dan memiliki kapasitas yang lebih besar.

Model anyar menyandang mesin yang sama dengan Honda Freed 1.500 cc  i-VTEC. Honda mengklaim Multi Wagon Compact besutannya itu irit bahan bakar yaitu satu liter untuk 16,4 kilometer jarak yang ditempuh. Peranti transmisinya pun masih menggunakan continuously variable transmission.

Ihwal fitur keamanan, Honda mengaku bodi Freed Spike anyar itu dibangun dengan menggunakan teknologi advanced compatibility engineering sehingga memberikan perlindungan lebih di saat terjadi tabrakan.

Selain itu, kendaraan ini dilengkapi fitur deteksi keberadaan pejalan kaki (pedestrian-injury mitigation) yang ada di depan mobil. Tak lupa Honda melengkapinya dengan kantong udara yang berada di depan samping serta berupa tirai.

Mobil ini ditawarkan dalam varian berpenggerak roda depan dan penggerak empat roda. Semua model telah mendapatkan penegesahan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.

Lantas bagaimana dengan Honda Indonesia, akankah segera memasarkannya di tanah air? “Kami belum mempunyai rencana untuk itu,” papar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, saat dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis (8/7).

Jonfis menegaskan, meski model memiliki platform yang sama dengan Honda Freed, All New Freed Spike berbeda dengan Honda Freed. Kendati demikian, kata Jonfis, PT HPM masih akan mempelajari pasar di Indonesia serta melihat perkembangan di pasar lokal Jepang serta negara lainnya.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi