
TEMPO/Arif Arianto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sedikit keraguan menyelinap ke benak saya saat Rizwan Alamsjah, Direktur Pemasaran PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) menyebut Mitsubishi Pajero Sport GLS 4x2 sebagai ‘All Round Family SUV More Sporty More Aggressive’.
“Artinya Sport Utility Vehicle (SUV) ini tidak saja cocok digeber di medan off road tetapi juga untuk jalanan kota atau on the road,” tutur Rizwan beberapa saat sebelum acara tes drive yang berlangsung di sirkuit Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, Rabu (4/8) dimulai.
Tak hanya itu. Rizwan juga mengklaim model anyar itu juga pas bagi mereka yang penyuka petualangan di alam bebas, namun mengiginkan mobilnya juga bisa digunakan untuk ke kantor, atau malah ke pesta. “Itulah kenapa kami sebut mobil ini memiliki DNA sport tetapi tidak meninggalkan style,” tandas dia.
Mendengar penjelasan itu, rasa ragu dan penasaran semakin mengaduk-aduk benak saya. Sedangkan sejak dari awal, pikiran saya hanya tertuju pada perubahan yang ditawarkan di SUV itu. ‘Hanya berubah sistem transmisi saja , dari otomatis ke manual. Lalu apa istimewanya,” itulah yang ada di benak saya.
Didesak rasa ingin tahu yang membuhul, saya pun bertanya langsung ke Rizwan. “Perubahan sistem transmisi ke otomatis ke manual dan sebaliknya merupakan hal yang jamak dilakukan produsen. Lantas apa istimewanya perubahan di Pajero Sport 4x2 ini,”. Rizwan pun berujar ‘Kalau SUV lain barangkali masih pure city use, maka di SUV kami ini bisa benar-benar untuk off road maupun city use atau digunakan di kota,”.
Acara tes drive pun dimulai. Didorong rasa penasaran, saya pun ikut mencoba mobil baru itu. Mula-mula saya duduk sebagai penumpang di bangku tengah. Ketika pengemudi – jurnalis dari media online – mulai menginjak pedal gas dan mobil mulai beranjak, jawaban atas keraguan saya mulai hadir mengalir.
Terlebih di saat mobil melibas tikungan dan kembali ke lintasan lurus. Di saat itu terasa sekali responsivitas dan agresivitas mobil tersebut. “Handlingnya lumayan nih, terasa sekali responsif,” aku teman tersebut.
Uji coba pun berakhir. Hanya, sisa rasa ragu ternyata masih mengendap di benak saya. Apakah ini subyektifitas saya? Bisa jadi. Karena itulah, saya berusaha mengecek apa yang dirasakan teman-teman jurnalis lainnya? “Terasa sekali perbedaannya dibanding merek lain, bahkan dibanding Pajero yang bertransmisi otomatis,” sebut teman yang juga pewarta media online lainnya.
Kendati sudah ada beberapa jawaban, ternyata rasa ragu masih belum pupus. Akhirnya ketika panitia menawarkan kembali untuk melakukan tes drive, saya pun mencoba mengemudikan langsung. Di situlah rasa penasaran terjawab, rasa ragu pun langsung berlalu.
Tuas persneling segera saya majukan ke posisi gigi satu, terasa tenaga mobil begitu ringan menyembur. Sementara, saat melakukan perpindahan ke gigi dua dan seterusnya, terasa halus dengan tambahan tenaga yang spontan. Begitu pun di saat melibas tikungan dan kembali ke lintasan lurus.
Sejak itulah rasa penasaran saya berubah menjadi rasa ingin menikmati kenyamanan mobil itu. Hanya, beberapa menit kemudian panitia menyebut waktu pengujian telah berakhir. Tetapi satu hal, pengujian itu kembali mengetuk benak saya dan seolah mengatakan bahwa apa yang dikatakan Rizwan bahwa Pajero Sport GLS 4x2 itu merupakan sebuah All Round Family SUV More Sporty More Aggressive bukanlah mengada ada.
Terlebih dia juga menyebut, seperti varian yang ada sebelumnya Pajero Sport anyar itu juga titisan dari mobil Mitsubishi yang digunakan berlaga di Reli Paris Dakar. “Ini merupakan perwujudan tekad kami untuk melakukan revitalisasi mobil penumpang kami dengan mengusung konsep DNA Reli Dakar atau unsure sport di produk kami,” terang Rizwan.
Saat ini Mitsubishi memiliki tiga varian Pajero Sport yaitu Pajero Sport 4x2 Exceed bertransmisi otomatis yang dibanderol Rp 376 juta. Kemudian, Pajero Sport 4x4 GLX transmisi manual dibanderol Rp 410 dan Pajero Sport 4x4 Exceed transmisi otomatis Rp 451 juta. Semua harga on the road Jakarta dan sekitarnya.
Trah Pajero Sport menyandang mesin turbo disel 4D56 berkapasitas 2.477 cc dan dilengkapi teknologi common-rail DI-D (direct injection diesel). Pajero Sport GLS 4x2 pun mengusung mesin yang sama. Varian paling gres ini dibanderol Rp 359 juta on the road Jakarta.
Rizwan mengaku optimis dengan kehadiran varian anyar itu. Bahkan ia mengaku, pihaknya mematok target penjualan meningkat 20 persen dengan hadirnya jagoan baru itu. “Kalau selama ini 1.000 unit per bulan, ya nantinya bisa 1.200 unit,” aku dia.
ARIF ARIANTO