TEMPO Interaktif, Beijing:Lembaga pengawas kualitas produk Republik Rakyat Cina (General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine/ Gasqiq), Rabu (18/7) mengumumkan, pabrikan asal Jerman Bayerische Motoren Werke (BMW) telah menarik 5.308 unit BMW Seri 5 Grand Turismo di negeri itu.

Seperti dilansir chinadaily.com, Rabu (18/8), lembaga itu menyebut alasan penarikan karena tangki bahan bakar sedan mewah itu sowak. Bahan bakar tak bisa dipasok ke mesin, sementara gejala itu tanpa didahului tanda peringatan. Akibatnya mesin tak hidup kendati telah diakttifkan.

“Penarikan dilakukan mulai Jumat (13/8) lalu,” sebut Gasqiq dalam situs resminya.

Manajemen BMW di Cina mengatakan, sejak pengumuman itu maklumkan pihaknya menawarkan perbaikan dan tidak memungut biaya apapun. Para pemilik mobil juga disarankan untuk menghubungi saluran khusus 400-800-6666.

Pabrikan ini Juli lalu juga telah menarik 6.080 unit  BMW seri 5 dan BMW Seri 5 Gran Turismo di Amerika Serikat. Alasan penarikan  tak jauh berbeda di Cina , yaitu karena sensor bahan bakar di kedua sedan paling gres itu tidak beres.

Lembaga Nasional Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) dalam situsnya seperti dilansir www.afc.org – sebuah situs khusus tentang penarikan mobil dan truk, serta www.4wheels.com, Senin (26/7) - menyebut, produk yang ditarik itu merupakan model 2010 dan 2011.

Seperti tertera dalam pengumuman NHTSA Campaign ID Number: 10V331000, keduanya diproduksi antara 12 Januari – 1 Juli 2010. “Sensor level bahan bakar  tertekan. Sehingga  indikator penunjuk kondisi persediaan bahan bakar tidak akurat. Indikator menunjukkan bahan masih penuh, padahal  nyatanya justru kosong,” sebut pernyataan NHTSA.

ARIF ARIANTO