autoevolution.com
Seperti diwartakan Autoandreview.com, Kamis (25/8), dengan dalih harga bahan baku yang terus merangkak naik, manajemen Tata Motor juga terus mengerek harga jual Tata Nano. “Nampaknya, inilah saatnya bagi produsen itu untuk mencetak untung dan segera mengumumkan kenaikkan harga,” sebut laman itu.
Hanya seberapa besar kenaikkan harga yang bakal dipatok, hingga kini belum ada kepastian. Namun, sumber di pabrikan itu mengatakan besar kenaikkan tersebut cukup siginifikan, yaitu sesuai dengan kenaikkan harga bahan baku. Hanya, berapa besaran harga yang akan dipatok sumber itu tak bersedia menyebutkannya.
Mengutip pejabat di Tata Motor, autoevolution.com menyebut rencana kenaikkan harga jual Tata Nano telah dilontarkan pada Maret lalu. Saat itu alasan yang dilontarkan adalah, untuk menyesuaikan dengan kenaikkan harga bahan baku.
Pada 16 Juli lalu, Tata mengumumkan menaikkan harga jual model besutannya 3-4 persen tergantung tipe. Namun, kenaikkan harga itu tidak diberlakukan pada 100 ribu pemesan pertama yang telah terdaftar.
"Kenaikkan harga ini tidak diberlakukan pada 100 ribu konsumen yang telah masuk dalam kelompok pemesan pertama pada tahun lalu," sebut pernyataan Tata Motor seperti dilansir cartradeindia.com, Sabtu (17/7).
Kenaikkan hanya berlaku untuk pemesan yang masuk dalam daftar tunggu atau di luar kelompok 100 ribu pemesan pertama, serta calon pembeli baru. Memang, sejak 2009 Tata mengundi calon pembeli menyusul membludaknya peminat.
Kini harga Tata Nano US$2.500 atau sekitar Rp 22,25 juta, bila naik 3-4 persen berarti harga baru menjadi Rp 22,92 - Rp 23,14 juta. Sementara IG Geely, mobil mungil besutan produsen asal Cina, Geely Automobil, rencananya dibanderol US$2.300 atau sekitar Rp 20,47 juta (kursa 1 dolar = Rp 8.900).
Jadi masih akan berpikir Tata Nano mobil murah sejagad?
ARIF ARIANTO
