Dok: Yamaha
“Hingga pagi hari ini (Rabu, 29/9) saya coba konfirmasi ke direksi belum ada rencana untuk membuka pemesanan Yamaha Lexam di JMCS atau di luar acara itu,” tutur Paulus S. Firmanto, General Manager Promotion & Motor Sport PT YMKI saat dihubungi Tempo di Jakarta, Rabu (29/9).
Menurut pria ramah itu, saat ini Lexam masih menjalani serangkaian uji sebelum diluncurkan ke pasar sepeda motor tanah air. Sehingga, kapan bebek matik itu diluncurkan ke pasar masih belum bisa dipastikan.
Sejatinya, kata Paulus, manajemen menginginkan motor tersebut segera diluncurkan mengingat animo konsumen di tanah air juga cukup besar. Hanya, tahapan proses penyiapan produk itu tidak bisa dipercepat, karena harus sesuai dengan prosedur untuk memdapatkan produk yang berkualitas.
Sehingga, meski di negara lain, di Vietnam misalnya, telah diluncurkan tetapi di tanah air belum. “Sebab, karakter konsumen kita juga berbeda dengan mereka. Produk yang sesuai dengan karakter itulah yang kami inginkan,” tandas dia.
Lantas apakah tidak takut tertinggal dengan merek lain yang terlebih dahulu meluncurkan varian bebek matik? “Bagi kami, yang menentukan pilihan adalah konsumen. Mereka lah yang akan menilai kualitas produk, sehingga kami tidak merasa tertinggal atau kalah dengan merek lain,” jawab Paulus.
Lexam merupakan bebek matik yang menggunakan sistem transmisi continuously variable transmission (CVT). Mesin bebek matik itu berbasis Yamaha Vega ZR 113 cc.
Peluncuran mesin ini dilakukan pada 6 November 2009 dan Yamaha memproduksi varian bebek matik Lexam pertamakali di Vietnam 26 November 2009. Bebek matik menggunakan ban ukuran 17 inci baik di roda depan maupun belakang.
Penggunaan mesin Yamaha Compact Automatic Transmission (YCAT) yang berukuran kecil,telah memangkas jarak antara mesin dengan roda hingga 40 persen. Sehingga, memungkinkan penggunaan roda ukuran besar.
Pemangkasan jarak mesin dengan roda, itu juga menjadikan Lexam lebih lincah dan gesit untuk diajak bermanuver.
ARIF ARIANTO
