TEMPO Interaktif, Jakarta - Jika tidak menggunakan kereta Natal, apa kira-kira kendaraan yang digunakan Sinterklas? Untuk menghadapi kerasnya Antartika, Sinterklas barangkali butuh mobil setangguh Toyota Hilux. Itulah gambaran yang dibuat laman autoevolution.com menyusul sukses empat unit Toyota Hilux mencapai Kutub Selatan.

Toyota Hilux kembali membuktikan sebagai kendaraan yang sanggup menghadapi tantangan ekstrim. Sebelumnya, Hilux sukses menjelajahi Kutub Utara dan gunung berapi Islandia Eyjafjallajokull. Kini catatan lain dibuat Hilux dengan melintasi Antartika, kawasan terdingin dan berbahaya di dunia di Kutub Selatan

Sebanyak empat unit Hilux mengantarkan anggota ekspedisi Indian National Centre for Antarctic and Ocean Research (NCAOR) mempelajari salju dari tinjauan kimia, permukaan glasial dan karang di bawah lapisan es pada 10 November - 5 Desember lalu. Ekspedisi ini menempuh jarak 4600 kilometer dari Novo Air Base ke Kutub Selatan pulang balik.

Hilux ini dibuat oleh Artic Trucks, modifikator asal Islandia yang spesialis mengubah Toyota 4x4 jadi tunggangan di wilayah ekstrim. Artic Truck punya reputasi panjang yang mentereng soal mengubah pickup Toyota jadi kendaraan kutub. Dua ekspedisi ke kutub utara sebelumnya juga hasil ubahan modifikator ini.

NCAOR memilih Hilux karena memiliki sejumlah kelebihan yang sangat penting untuk bertahan hidup di kawasan paling keras di muka bumi. Untuk ekspedisi ini, Hilux didesain khusus menghadapi suhu sampai minus 40-56 derajat celcius dan sanggup menapak gunung es sampai ketinggai 3.400 meter di atas permukaan laut.

Modifikasi lain adalah crane untuk menarik peralatan berat sampai 3 ton, mesin diesel 3.0 D-4D tetap standar namun menggunakan bahan bakar jet 1A, oli khusus, suspensi depan dan belakang, sistem pemanas, bumper khusus, dan ban berukuran besar.

RAJU FEBRIAN