
AP/Carlos Osorio
Lantaran itulah, nama produk adalah sebuah aset yang tidak ternilai. Sehingga bila digunakan secara sembarangan, pemiliknya melakukan protes bahkan menutut secara hukum. Itulah yang kini tengah terjadi antara produsen mobil Ford Motor Company (Ford) dengan produsen asal Italia Ferrari.
Ford menuduh Ferrari telah mencuri nama salah satu produknya, Pikap Ford F-150, dan menggunakan nama itu untuk produk terbarunya mobil F1 di situs www.ferrarif150.com.
Ford menggugat di pengadilan. Tak tanggung-tanggung, Ford juga menuntut ganti rugi US$ 100 ribu atau sekitar Rp 910 juta.
“Ford telah mengajukan kasus tersebut ke Pengadilan Distrik di Detroit,” sebut detroitnews.com, Kamis (10/2).
Bagi Ford, F-150 bukanlah nama sembarangan. Selain mampu menghasilkan pendapatan perusahaan hingga US$ 180 miliar atau sekitar Rp 1,64 triliun sejak dijual pada 1997, proses membangun nama itu juga tidak gampang.
“Ini merupakan merek dagang yang sangat penting bagi kami. Dan kami telah menghabiskan waktu bertahun-tahun serta mengerahkan seluruh sumber daya untuk promosi untuk membangun nama tersebut,” papar Anne Marie Gattari, juru bicara Ford.
Lantas bagaimana dengan Ferrari? Ternyata pabrikan ini adem ayem saja. Ferrari mengatakan pihaknya menggunakan nama tersebut sebagai tanda penghormatan peringatan perayaan hari penyatuan kembali negara Italia yang ke-150.
ARIF ARIANTO