Honda Indonesia Investigasi Penarikan Jazz dan Freed  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 17 Februari 2011 15:13 WIB
Honda New Freed (Dok. HPM)
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (PT HPM) mulai Kamis (17/2) melakukan pengkajian dan koordinasi dengan seluruh dealer di tanah air untuk menindaklanjuti informasi penarikan ratusan ribu unit Honda Jazz, Freed, dan City di berbagai belahan dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Investigasi tidak hanya memastikan kondisi komponen mesin di tiga model yang ditengarai bermasalah itu, tetapi juga menghimpun informasi apakah ada keluhan dari konsumen tentang permasalahan tersebut.  

"Kami saat ini sedang melakukan studi dan koordinasi. Kami harus bertindak cepat untuk memastikan apakah ada permasalahan seperti yang disebutkan Honda Motor di Jazz, Freed, dan City di tanah air," papar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM saat dihubungi Tempo, Kamis (17/2).

Jonfis juga berjanji akan secepatnya mengumumkan hasil studi dan koordinasi tersebut kepada publik, khususnya kepada para pemilik kendaraan, setelah data-data telah terkumpul. "Kami akan mengumumkan secepatnya," kata dia tanpa menyebut waktunya.

Seperti dilansir Nikkei.com dan Reuters, Kamis (17/2), Honda Motors Corporation mengumumkan akan menarik hampir 700 ribu unit Honda Fit (Jazz), Freed, dan City di berbagai belahan dunia. Alasan penarikan karena komponen mesin bermasalah.

Beberapa bagian atau komponen mesin yang bergerak, terutama yang dikompresi oleh rocker arm, berpotensi bengkok sehingga menimbulkan kebisingan dan berpotensi menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba. Setelah itu mesin sulit untuk dihidupkan kembali.

Mobil yang ditarik itu berada di Amerika Utara, Asia Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, serta Afrika.

Sementara kantor berita Reuters menyebut, mobil yang ditarik mencapai 693.497 unit. "Tidak ada laporan yang menyebut telah terjadi kecelakaan akibat masalah ini," kata juru bicara Honda. 

Juru bicara itu mengatakan, dari jumlah yang ditarik,  167.883 unit di antaranya berada di Jepang.  Biaya yang dibutuhkan untuk penarikan mobil di negeri itu  mencapai 3,28 miliar yen atau sekitar Rp 354,24 miliar.ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi