Mercedes Pasarkan Sedan E-200 Berbahan Bakar Gas  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 11 Maret 2011 13:50 WIB
thegreencarwebsite.co.uk
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jenewa - Gelaran Geneva Auto Show 2011 yang berlangsung 1 – 13 Maret telah di pengujung rangkaian acara. Perhatian masyarakat dunia pun tertuju ke perhelatan tersebut.

Bertepatan dengan hal itu Mercedes Benz meluncurkan varian unggulan, yaitu sedan E 200 NGT BlueEfficiency yang berbahan bakar bensin dan gas alam bertekanan tinggi (CNG) atau biasa disebut bi-fuel. Selain ramah lingkungan karena irit bahan bakar dan rendah emisi C)2, varian ini juga diklaim memiliki tenaga yang gahar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir thegreencarwebsites.co.uk, Jumat (11/3), Mercedes menyebut sejatinya sedan ini menggunakan mesin yang dilengkapi teknologi kompresor dan supercharger yang telah dimodifikasi.

“Mesin juga menggunakan injektor khusus dibawah intake manifold yang memungkinkan mesin mengkonsumsi dua jenis bahan bakar,” terang pernyataan pabrikan itu.

Namun, jangan salah. Bahan bakar bensin dan gas itu tidak dicampur dalam satu tangki tetapi dalam tangki yang berbeda. Khusus tangki atau tabuang gas, jumlahnya ada empat dua buah ditempatkan dibawah dek mobil bagian bawah dan dua di belakang kursi belakang.

Adapun tangki bensin ditempatkan di tempat seperti umumnya sedan lain. Pengoperasian penggunaan bahan bakar (apakah bensin atau gas, dan gantian di antara keduanya) pengemudi cukup mengoperasikan tombol pilihan bahan bakar.

Mesin itu menghasilkan tenaga hingga 120 kilo watt (kW). Kemampuan akselerasinya di atas rata-rata, yaitu dari posisi diam ke kecepatan 100 kilometer per jam (kpj) hanya dalam tempo 10,4 detik. Konsumsi bahan bakar bila menggunakan bensin mencapai 12,89 kilometer per liter.

“Bila menggunakan bahan bakar gas, tingkat konsumsi bahan bakar bisa lebih dihemat lagi hingga 10 persen, dan emisi CO2 lebih rendah 20 persen,” laman thegreencarwebsites.co.uk menulisnya.

Hanya, hingga kini Mercedes belum memberi informasi di wilayah mana saja mobil itu dipasarkan dan berapa banderolnya.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi