
Tata Nano (Dok. Tata Motors)
“Tata (Ratan Tata, bos Tata Motors) kembali ingin merajut kerja sama dengan Proton,” papar Tan Sri Muhyiddin Yassin, Deputi Perdana Menteri Malaysia seperti diwartakan global post.com, Jumat (11/3).
Tujuh atau delapan tahun lalu, keduanya diketahui telah melakukan pembicaraan serius untuk memproduksi mobil. Namun, entah apa alasannya, rencana itu tak kunjung terwujud. “Kini kebijakan (sektor) otomotif lebih liberal, sehingga ada peluang baru,” imbuh dia.
Tak hanya itu. Muhyidin juga menyinggung kemungkinan Tata menggandeng Perodua, produsen mobil Malaysia lainnya. Namun, kata dia, hal itu terserah ke Proton untuk mempertimbangkan apakah model seperti Tata Nano cukup menjanjikan dipasarkan di Malaysia.
“Mungkin kami juga bisa menjadikannya sebagai mobil rakyat yang dibanderol RM 20 ribu (sekitar Rp 58 juta),” tandas Muhyidin saat berkunjung ke markas pabrikan itu.
Hanya, hingga kini belum ada informasi resmi dari Proton tentang rencana itu, termasuk proses produksi. Begitu pun dengan model yang bakal diproduksi berikut harganya.
ARIF ARIANTO