TEMPO Interaktif, Tokyo - Menyusul kekhawatiran dunia terhadap kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, Jepang, Nissan Motor Company (Nissan), Jumat (18/3) mengumumkan akan melakukan pemeriksaan terhadap semua mobil yang diproduksi di Jepang. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak terkontaminasi zat radioaktif dan siap dikirim ke pasar global. 

"Kami  akan melakukan pemeriksaan (mobil) untuk meyakinkan masyarakat dunia bahwa semua produk dari perusahaan kami tetap dalam standar keselamatan yang berlaku secara global," demikian bunyi pernyataan Nissan seperti dikutip chinapost.com, Sabtu (19/3).

Tak cuma itu. Nissan juga berjanji akan melakukan pemeriksaan di semua pabriknya guna memastikan fasilitas tersebut tidak terpapar zat radioaktif.  “Hal itu akan kami lakukan, hingga kami yakin bahwa kontaminasi zat itu (radioaktif) benar-benar tidak ada,” tandas juru bicara Nissan.

Selama ini sejumlah model Nissan yang diproduksi di Jepang selain dipasarkan di dalam negeri juga diekspor ke berbagai negara. Selain Amerika Serikat, produk tersebut juga dipasarkan di Eropa, Amerika Latin, Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Sebelumnya, pemerintah Jepang telah mengumumkan kebocoran fasilitas listrik tenaga nuklir di Fukushima menimbulkan radiasi hingga radius 250 kilometer.

Pemerintah juga menetapkan zona eksklusif sejauh 20 kilometer dari pusat kebocoran. Selain itu penduduk yang berada di radius 30 kilometer dari reaktor nuklir diminta untuk tidak keluar rumah.

ARIF ARIANTO