
Sejumlah wartawan memperhatikan prototipe Toyota Prius Wagon hybrid di Tokyo (7/3). AP/Koji Sasahara
Seperti dilansir nikkei.com, Senin (28/3), pengoperasian kembali dua pabrik tersebut merupakan sebagian kecil dari pabrik yang ditutup sementara. Penutupan pabrik itu dikarenakan minimnya pasokan suku cadang dari perusahaan rekanan dan adanya pemadaman listrik secara bergilir menyusul bencana gempa dan tsunami.
Sebelumnya, laman autoevolution.com menulis bencana yang terjadi pada 11 Maret lalu cukup mempengaruhi kinerja Toyota. Rencana peluncuran model baru Prius hybrid, yaitu Prius wagon, yang sedianya diluncurkan akhir April terpaksa harus ditunda.
Toyota juga mengatakan operasional pabriknya di Amerika Utara kemungkinan akan terpengaruh peristiwa yang terjadi di Jepang. Pasalnya, Toyota di wilayah itu juga tergantung kepada 500 perusahaan komponen dari Jepang untuk memasok berbagai bagian produk.
Padahal, perusahaan komponen itu pada saat ini masih banyak yang menghentikan operasinya.
Berbeda dengan Toyota yang telah memulai kembali produksi secara terbatas, Isuzu Motor dan Honda Motor akan memulai produksi pada awal April mendatang. “Isuzu menyatakan akan memulai produksi truk pada 5 April,” nikkei menulisnya.
ARIF ARIANTO