Bila Serat Pisang Jadi Bahan Komponen Mobil
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 29 Maret 2011 10:02 WIB
Pisang
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Rio de Janiero - Pisang dan nanas ternyata tak hanya lezat disantap. Buah-buahan itu juga terbukti bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti plastik komponen mobil, pasalnya selain kuat serta selulose dua jenis buah itu juga lebih kuat.
 
Seperti diwartakan thegreencarwebsites.co.uk, Selasa (29/3), hasil penelitian para ilmuwan itu telah dipresentasikan di 241st National Meeting & Exposition of the American Chemical Society (ACS) di Rio de Janeiro, Ahad (27/3) lalu.
 
“Serat (buah-buahan ) itu digunakan untuk memperkuat plastik baru yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Serat nano selulosa di buah itu kuat seperti Kevlar,” tutur Alcides Leao, pemimpin proyek penelitian.
 
Kevlar merupakan bahan yang terkenal kuat dan kaku. Selama ini kevlar selain digunakan untuk kerangka mobil juga untuk baju atau rompi tahan peluru. 
 
Leao mengaku, hasil penelitiannya membuktikan bahwa serat pisang dan nanas memiliki bobot yang lebih ringan 30 persen dibanding serat plastik biasa. Bahkan, serat buah 3-4 kali lebih kuat ketimbang serat plastik dari bahan fosil tersebut.
 
Tak cuma itu. Serat dari buah itu lebih murah dan bisa digunakan sebagai bahan untuk berbagai komponen di semua bagian mobil.
 
“Kami percaya  beberapa bagian mobil, antara lain dashboard, bemper, trim pintu,  panel, akan dibuat dari serat nano buah,” tandas Leao.
 
Penggunaan bahan itu, kata dia,  akan membantu mengurangi berat mobil dan yang akan meningkatkan tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar. Walhasil, tingkat emisi CO2 pun semakin rendah dan pemanasan global pun bisa dikurangi.
 
Tak cuma itu. Plastik dari serat buah itu juga memiliki ketahanan terhadap zat kimia lain. Bahan ini lebih tahan terhadap suhu  panas, tumpahan bensin, oli, air, atau cairan lainnya.
 
Berkat keunggulan itu, Leao mengaku optimistis serat buah itu bakal digunakan oleh sebagian besar produsen mobil dalam dua tahun mendatang. Hanya, ia tak menyebut siapa saja produsen mobil yang sudah menyatakannya.
 
ARIF ARIANTO
 
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi