
TEMPO/Zulkarnain
“Penurunan yang cukup signifikan 1,5 – 2 juta unit, akibat gempa dan tsunami dengan segala dampak yang ditimbulkannya,” papar Kohei Takahashi, seorang analis pada JP Morgan Securities Japan Co, seperti dilansir Nikkei.com, Sabtu (23/4).
Tahun fiskal 2010 lalu, produsen mobil asal Jepang itu masih tak tergoyahkan bertengger di posisi pertama daftar pabrikan terbesar sejagat. Toyota membukukan produksi 8,41 juta unit. Toyota telah mengungguli pembuat mobil terbesar Amerika Serikat, General Motors, yang memproduksi 8,38 juta unit.
Sebelum gempa dan tsunami memporakporandakan wilayah timur laut Jepang, Toyota mematok target untuk memproduksi 7,7 juta unit mobil. Namun, akibat penghentian sementara operasional sejumlah pabrik, 400 ribu unit mobil gagal diproduksi sesuai jadwal.
Sebelumnya, Jumat, 22 April 2011, Presiden Toyota, Akio Toyoda di Tokyo menegaskan, produksi Toyota di semua lini kembali normal pada November atau Desember mendatang.
“Produksi Toyota di dalam negeri yang saat ini tinggal 50 persen akan berangsur pulih mulai Juli,” ujar dia seperti dilansir Reuters.
Adapun produksi di luar Jepang yang saat ini hanya 40 persen dari kapasitas terpasang, diperkirakan berangsur pulih mulai Agustus.
ARIF ARIANTO