TEMPO Interaktif, Tokyo - Toyota Motor Corporation (Toyota) dipastikan hampir tergeser dari urutan nomor wahid di daftar produsen mobil terbesar sejagat pasca gempa tsunami di Jepang. Bahkan, sejumlah kalangan memperkirakan posisi Toyota bakal melorot di posisi ketiga dengan produksi tak lebih dari 6,5 juta unit.

“Bahkan, sepanjang Maret, jumlah produksi Toyota telah melorot dua pertiga,” kantor berita Reuters menulis, hari ini, 25 April.

Siaran pers Toyota, hari ini, menyatakan sepanjang Maret produksinya melorot 62,7 persen dibanding Maret tahun lalu. Pada bulan ketiga itu, Toyota hanya membuat 129.491 unit mobil dan truk.

Koji Endo, Managing Director Advanced Research yang berkantor di Tokyo, memperkirakan tahun ini Toyota hanya memproduksi 6,5 juta unit. Seiring dengan melorotnya jumlah produksi itu, Toyota bakal berada di posisi ketiga.

“Pada saat yang bersamaan, General Motors (GM) akan memproduksi 8 juta unit lebih, dan Volkswagen (VW) 7 juta unit lebih,” ujar Endo.

Tahun lalu, Toyota memproduksi 8,42 juta unit mobil dan truk, sedangkan GM 8,39 juta unit atau hanya terpaut 300 unit kendaraan. Adapun VW yang menempati urutan ketiga, memproduksi 7,4 juta unit.

Padahal, Toyota baru mengungguli GM dalam jumlah produksi pada 2008. Setelah itu, pabrikan asal Jepang itu berturut-turut menekuk GM yang terus berada di peringkat dua.

Menyikapi ramalan itu, Paul Nolasco, juru bicara Toyota hanya santai. “Saat Toyota menjadi nomor satu, setelah itu pesat sampanye tak pernah ada di tempat lain (Toyota terus bertahan menggenggam posisi),” kata dia.

Penurunan produksi di Maret lalu, lanjut Nolasco, merupakan yang terburuk sejak 1988.ARIF ARIANTO