
Logo Volkswagen. AP Photo
“Model hybrid plug in memiliki potensi besar (di pasar) karena menggabungkan dua kinerja sumber tenaga terbaik, mesin pembakaran internal dan motor listrik,” ujar Profesor Martin Winterkorn, Kepala Grup VW, saat berbicara di Vienna Motor Symposium pada Jumat lalu, seperti dilansir thegreencarwebsites.co.uk, Ahad, 8 Mei 2011.
Dia menegaskan, kedua sumber tenaga tersebut tak hanya cocok bagi kendaraan yang digunakan sehari-hari tetapi juga kendaraan sport. Terlebih, lanjut Winterkorn, teknologi hybrid juga mampu menghasilkan tenaga, kecepatan, dan akselerasi yang tinggi di mobil yang menggunakannya.
Hanya, ia tak memperinci model baru apa saja yang bakal dilengkapi teknologi hybrid. Begitupun dengan spesifikasi teknis mobil tersebut.
Pada kesempatan itu, Winterkorn juga memperkenalkan dua varian mesin baru di jajaran mesin E85 1.400 cc TSI dan 2.000 cc TDI. Keduanya selain irit bahan bakar, juga rendah emisi CO2.
“Mesin E85 TSI (baru) yang dipasang pada Volkswagen Passat konsumsi bahan bakarnya 8 liter untuk jarak 100 kilometer,” kata dia.
Tingkat emisi CO2 mesin yang dilengkapi peranti transmisi kopling ganda tujuh tingkat percepatan itu, kata dia, hanya 144 gram per kilometer. Tingkat emisi itu diklaim tujuh persen lebih rendah ketimbang mesin dengan bahan bakar bensin super.
Adapun mesin 2.000 cc TDI generasi kedua yang dimodifikasi telah diluncurkan untuk pasar Amerika Utara. Mesin tersebut mampu menghasilkan torsi hingga 320 Newton meter dengan akselerasi 0 – 100 kilometer per jam (kpj) yang dicapai hanya dalam tempo 9,3 detik.
Tak hanya itu. Mesin tersebut juga menjadikan mobil mampu dipacu hingga 181 kpj. Adapun tingkat konsumsi bahan bakarnya mencapai 15,5 kilometer per liter.ARIF ARIANTO