
sxc.hu
“Metode baru itu menggunakan bahan padat lemak tinggi yang sudah tidak layak jual karena cacat, basi, atau kedaluwarsa,” bunyi pernyataan Greenergy seperti dilansir caradvice.com, Senin, 9 Mei 2011.
Beberapa sisa makanan yang digunakan sebagai bahan dasar minyak tersebut–termasuk kue dan roti sosis pasties–umumnya mengandung 25 sampai 30 persen minyak dan lemak. “Lemak dan minyak itu diekstraksi dan kemudian dimurnikan dengan Greenergy,” kata Chief Executive Officer Greenergy, Andrew Owens.
Minyak hasil ekstraksi makanan tersebut kemudian dikonversi menjadi minyak diesel melalui proses reaksi kimiawi sehingga memiliki titik bakar yang tinggi. Selanjutnya, minyak tersebut dipasok ke seluruh stasiun pompa bahan bakar.
Memang, jumlah minyak diesel dari bahan limbah makanan itu relatif kecil dibanding jumlah kebutuhan karena terbatasnya bahan baku. “Tapi, kami mengharapkan untuk meningkatkannya sehingga proporsinya signifikan dari minyak biodiesel kami," kata Owens.ARIF ARIANTO