Perusahaan Inggris Produksi Minyak Diesel dari Makanan Sisa  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 9 Mei 2011 13:23 WIB
sxc.hu
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, London - Greenergy, sebuah perusahaan pengembangan energi alternatif di Inggris, tengah melakukan percobaan produksi minyak diesel dari sisa makanan yang mengandung minyak goreng. Perusahaan itu menggelontorkan dana tak kurang dari 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 709 miliar (kurs 1 poundsterling = Rp 14.175,40).

“Metode baru itu menggunakan bahan padat lemak tinggi yang sudah tidak layak jual karena cacat, basi, atau kedaluwarsa,” bunyi pernyataan Greenergy seperti dilansir caradvice.com, Senin, 9 Mei 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa sisa makanan yang digunakan sebagai bahan dasar minyak tersebut–termasuk kue dan roti sosis pasties–umumnya mengandung 25 sampai 30 persen minyak dan lemak. “Lemak dan minyak itu diekstraksi dan kemudian dimurnikan dengan Greenergy,” kata Chief Executive Officer Greenergy, Andrew Owens.

Minyak hasil ekstraksi makanan tersebut kemudian dikonversi menjadi minyak diesel melalui proses reaksi kimiawi sehingga memiliki titik bakar yang tinggi. Selanjutnya, minyak tersebut dipasok ke seluruh stasiun pompa bahan bakar.

Memang, jumlah minyak diesel dari bahan limbah makanan itu relatif kecil dibanding jumlah kebutuhan karena terbatasnya bahan baku. “Tapi, kami mengharapkan untuk meningkatkannya sehingga proporsinya signifikan dari minyak biodiesel kami," kata Owens.ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi