TEMPO Interaktif, Stockholm - Produsen mobil asal Swedia, Volvo, kini mengembangkan sebuah peranti pendaur ulang tenaga mobil yang terbuang di saat pengemudi melakukan pengereman. Peranti Kinetic Energy Recovery System (KERS) itu diklaim mampu menghemat bahan bakar hingga 20 persen.

“Penggunaan teknologi KERS itu juga mampu meningkatkan tingkat akselerasi mobil yang bermesin empat silinder seperti mesin enam silinder,” bunyi pernyataan Volvo seperti dilansir thegreencarwebsites.co.uk, Sabtu, 28 Mei 2011.

Sistem KERS yang akan dipasang pada poros roda belakang itu menyebabkan fly wheel berputar hingga 60 ribu putaran per menit. Energi hasil daur ulang itu langsung bisa digunakan pada saat pengemudi memindah tuas transmisi.

Volvo mengklaim peranti anyar itu akan sangat membantu pengguna mobil dalam menghemat bahan bakar, terutama di saat mobil terjebak macet. Pasalnya, pada saat itulah pengemudi kerap menginjak pedal gas kemudian menginjak pedal rem karena arus lalu lintas yang tersendat.

Hanya, pabrikan itu belum menjelaskan model apa saja yang bakal dilengkapi teknologi baru tersebut. Pabrikan itu hanya memastikan bahwa proses pengembangan peranti itu pasti dilakukan. Pasalnya, pengembangannya telah mendapatkan hibah dari lembaga pengembangan energi alternatif milik Pemerintah Swedia.

Namun, produsen mobil yang telah dibeli Geely Group Cina itu, bukanlah pabrikan pertama yang melengkapi produknya dengan teknologi KERS. Sebelumnya, Porsche AG telah melengkapi dua model besutannya, Porsche 911 GT3 R hybrid dan Porsche 918 RSR dengan perangkat itu.

ARIF ARIANTO