Mercedes-Benz G 55 AMG: Mobil Off-road dengan Jiwa Sport Car  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 17 Juni 2011 03:18 WIB
Mercedes-Benz G 55 AMG (Dok. MBI)
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Lido - Sesi pertama Mercedes-Benz G-Experience sudah saya jalani. Saya mencoba Mercedes-Benz G 300 CDI Professional di trek off-road khusus yang dibuat Mercedes-Benz Indonesia di Lido Resort, Sukabumi, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, si sesi kedua, saya mendapat kesempatan mencoba satu varian lain yang tak kalah mengesankan; Mercedes-Benz G 55 AMG.

Mobil off-road dengan jiwa sport car. Barangkali itulah kata yang pantas disematkan pada Mercedes-Benz G 55 AMG. Varian tertinggi di keluarga G-Class ini sari sisi tampilan masih memiliki trade mark G-Class yang sama dengan G 300 CDI Professional yaitu bentuk kotak.

Namun Mercedes-Benz menambahkan beberapa fitur yang membuatnya lebih gagah untuk dibawa jalan-jalan di perkotaan. Kisi radiator dibuat dengan tiga aliran udara horizontal dikelir senada dengan bodi. Dari samping, velg titanium AMG berkelir abu-abu, 19 inci, dengan palang lima menambah keangkeran mobil ini.

Bagian interior, meski sebuah SUV, G 55 AMG tampil mewah. Dashboard berlapis kulit ARTICO, kamera belakang yang tersambung dengan layar 6.5 inci yang terdapat di tengah dashboard sehingga membantu saat parkir. Selai itu juga terdapat sistem pengecekan tekanan angin pada keempat ban yang ditampilkan pada instrument cluster.

Nah, yang membuat hebat G 55 AMG ini adalah kemampuan mesinnya. Maklum saja, mobil ini diperkuat mesin 5.5 liter V8 supercharge. Tak salah jika kemudian mobil ini mampu menggelontorkan tenaga 373 kW (507 hp) dengan torsi melimpah pada 700 Nm pada 2.750-4000 rpm.

Mercedes-Benz menyebut G 55 AMG mampu melesat 0-100 km/jam dalam waktu hanya 5.5 detik saja itupun dibatasi secara elektronik. Sementara kecepatan maksimum hingga 210 km/jam, sebuah angka yang terbilang wah untuk mobil SUV.

Saya sempat menjajalnya di jalur lurus yang ada di Lido Resort. Begitu pedal gas diinjak dalam-dalam, mobil serasa melesat. Yang menjanjikan, tenaga yang dilontarkan merata sejak rpm bawah sampai putaran atas. Hanya tinggal keberanian saja yang menjadi batas Anda menggeber kendaraan ini.

Soal sistem pengereman juga jadi kehebatan lain mobil ini. Instruktur Mercedes-Benz asal Jerman membuktikanya kepada saya. Ia memacu kendaraan dengan kecepatan penuh, kemudian tiba-tiba mengerem dengan keras.

Mobil memang seperti begeser ke samping akibat deselerasi. Namun modifikasi Electrionic Stablity Program (ESP) da kontrol akselerasi lateral G 55 AMG membuat mobil ini dengan cepat kembali ke posisi lurus. "Lihat, saya tak perlu repot mengendalikan kemudi," kata sang instruktur.

Tapi jangan salah, meski punya performa wah, kemampuan off-road mobil ini tidak dilupakan Mercedes-Benz. Mobil ini dilengkapi fitur Hill Start Assist. Meski berada di posisi menanjak atau menurun, sistem rem akan dikontrol secara elektronik sehingga mobil tidak akan meluncur turun.

"Dengan demikian pengemudi punya waktu menginjak gas atau rem," kata Yudiano Hartono Deputy Marketing Director Mercedes-Benz mengenai mobil yang dibanderol Rp 2,929 miliar (off the road) ini.

Di akhir program Mercedes-Benz G-Experiece, saya mengikuti game menarik. Yang pertama disebut "No spill no penalty". Saya menggunakan Mercedes-Benz G 300 CDI Professional pikap. Di kap depan mobil diletakkan baskom berisi air dengan ikan-ikanan karet. Saya harus harus berjalan menempuh jalur bergelombang. Pemenang ditentukan sisa air paling banyak dan ikan tidak terlempar keluar baskom plus waktu tercepat

Sedangkan game kedua adalah "Feelings and Intuition". Di game ini, saya diharuskan mengendarai G 55 AMG secepat mungkin, tapi dengan mata tertutup. Nah, lho... Petunjuk jalan diberikan oleh rekan jurnalis lain yang berada di kursi penumpang depan.

Meski hanya setengah hari, saya mendapat kesempatan merasakan sensasi G-Class. Jika G 300 CDI punya kemampuan dahsyat di trek off-road, G 55 AMG ini rasanya tak punya lawan untuk kendaraan off-road di lintasan aspal.

RAJU FEBRIAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi