
Lahan parkir mobil di Jakarta. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, California - Lembaga penelitian pemasaran global, JD Power & Associates, telah melakukan penelitian terhadap kualitas mobil keluaran terbaru yang dipasarkan dalam empat tahun terakhir. Hasilnya, ternyata jumlah permasalahan yang ada di mobil tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
"Bahkan jumlah masalah yang ada di model terbaru dari beberapa merek mengalami peningkatan ketimbang biasanya," bunyi pernyataan JD Power seperti dilansir thecarconnection.com, Sabtu, 25 Juni 2011.
Beberapa ahli di lembaga penelitian itu menyebutkan bahwa beberapa fitur anyar yang dipasang pada mobil terbaru ternyata justru menimbulkan persoalan baru, di antaranya peranti handsfree pada sistem komunikasi Bluetooth. Padahal, lima tahun lalu, menghubungkan iPhone ke sistem Bluetooth bukanlah masalah umum. Namun, menurut ahli JD Power, laporan yang mengeluhkan permasalahan handsfree telah meroket hingga 240 persen.
Permasalahan lain yang juga banyak ditemukan pada mobil terbaru adalah peranti audio dan sistem navigasi. JD Power mengaku menemukan permasalahan di peranti itu 28 kali lebih banyak ketimbang dua tahun lalu.
Tak hanya itu, beberapa bagian dari interior yang menggunakan bahan dari plastik juga dinilai memiliki kualitas jelek.
Mobil yang diteliti The 2011 Initial Quality Study itu dibagi dalam beberapa kategori. Mereka adalah sedan kecil dan hatchback, sport utility vehicle, multi purpose vehicle, dan lain-lain.
Pada kategori mobil sub-kompak, kompak, dan MPV kompak, JD Power menemukan 11 mobil terbaru dengan kualitas terburuk pada 2011 ini. Mobil tersebut hanya mendapatkan skor dua bintang dari skor tertinggi lima bintang, di antaranya Dodge Kaliber, Scion xB, Subaru Impreza, dan Volkswagen Jetta.
ARIF ARIANTO