
bmwblog.com
TEMPO Interaktif, Muenchen - Produsen mobil mewah asal Jerman, Bayerische Motoren Werke (BMW) AG, akan meluncurkan model terbaru di varian Seri 5, BMW 520d, September. Mobil yang akan tampil di Frankfurt Motor Show 2011 itu diklaim sebagai mobil paling irit di jajaran Seri 5.
“Seri 5 baru itu akan menjadi patokan baru untuk efisiensi bahan bakar dan emisi CO2 di segmennya,” bunyi pernyataan BMW AG seperti dilansir thegreencarwebsites.co.uk, Senin, 4 Juli 2011.
Pabrikan itu mengaku, BMW 520d saloon EddicientDynamics tersebut mengusung mesin diesel 2.000 cc yang dilengkapi dengan peranti turbo. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 184 daya kuda dengan konsumsi bahan bakar 62,8 mil per galon atau sekitar 26,44 kilometer per liter. “Tingkat emisi gas CO2 hanya 119 gram per kilometer,” klaim BMW.
Produsen itu mengaku menggunakan fitur Auto Start Stop, indikator perpindahan gigi yang optimum, sistem pengereman yang mampu mendaur ulang tenaga mobil, serta teknologi aerodinamika aktif. Peranti Auto Start Stop akan membantu pengemudi mematikan mesin secara otomatis kala mobil berhenti sejenak di depan lampu isyarat lalu lintas atau terjebak kemacetan.
Alhasil, asupan bahan bakar ke ruang bakar juga jauh lebih efisien. Sebab semburan bahan bakar itu hanya berlangsung saat mesin bekerja saja.
Selain itu, BMW juga melengkapinya dengan teknologi baru, BMW EcoPro. Peranti merupakan sebuah panel untuk mengubah gaya berkendara yang efisien bahan bakar. Caranya, pengemudi cukup menekan tombol untuk menyesuaikan pemetaan mesin (ECU), sensitivitas throttle.
Bahkan, melalui peranti itu pula pengemudi dapat mengontrol perpindahan gigi yang berlangsung secara cepat dan otomatis hingga mengatur konsumsi listrik yang dibutuhkan oleh beberapa peranti seperti pengontrol iklim, penghangat jok, pendingin ruang (AC) dan lain-lain. Sehingga konsumsi bahan bakar pun bisa dihemat.
Namun, hingga kini BMW belum memberikan informasi ihwal harga varian terbaru Seri 5 itu. Pabrikan ini hanya mengatakan bahwa mobil itu sangat cocok untuk segmen kendaraan untuk bisnis.
ARIF ARIANTO