
news.drive.com.au
TEMPO Interaktif, Washington - Beberapa waktu lalu, produsen mobil asal Swedia, Volvo, telah melengkapi Sport Utility Vehicle (SUV) Volvo XC60 generasi terbaru dengan peranti pendeteksi potensi tabrakan (anti collision system) yang dinamai City Safety. Berkat peranti itu, tingkat kecelakaan SUV tersebut menurun hingga 25 persen.
Seperti dilansir thecarconnection.com, Rabu, 20 Juli 2011, data yang dikumpulkan oleh Highway Loss Data Institute (HLDI) menunjukkan bahwa pemilik SUV itu yang mengajukan klaim kerusakan beberapa bagian mobil akibat kecelakaan menurun 27 persen.
“Dibanding SUV mewah lainnya, pemilik SUV XC60 yang mengajukan klaim cedera anggota badan karena kecelakaan menurun 51 persen,” tutur Adrian Lund, Presiden HLDI, seperti dikutip automotivenews.com.
Bahkan, dari total angka kecelakaan secara keseluruhan, jumlah klaim yang diajukan oleh para pemilik mobil Volvo itu menurun 22 persen. Dibanding model Volvo lainnya, klaim pemilik XC60 atas kerusakkan bodi karena kecelakaan, jauh lebih kecil. “Selisihnya mencapai 19 persen,” jelas Lund.
Adapun klaim atas luka pada anggota tubuh dan kasus kecelakaan secara umum, masing-masing lebih rendah 49 dan 17 persen dibanding model Volvo lainnya. “Artinya, keberadaan peranti itu benar-benar mampu menurunkan kasus kecelakaan yang dialami SUV XC60,” terang Lund.
Perangkat Safety City atau anti collision system itu dirancang untuk memberikan peringatan dini kepada pengemudi. Caranya, sesaat setelah sensor mendeteksi adanya potensi tabrakan, baik dengan kendaraan atau benda lain yang ada di belakang dan depan mobil, laju mobil akan diperlambat secara otomatis hingga berhenti.
Hanya, peranti itu bekerja saat mobil dalam kecepatan 15 kilometer per jam. Namun, bila mobil dalam kecepatan tinggi, peranti masih bisa bekerja walaupun hanya mengurangi laju kendaraan tersebut.
ARIF ARIANTO